Bukalapak (BUKA) Sisakan Dana IPO Rp9,33 Triliun, Begini Analisisnya
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tercatat masih memiliki sisa dana hasil IPO sebesar Rp9,33 triliun per akhir Desember 2024. Begini analisisnya.
IDXChannel - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) tercatat masih memiliki sisa dana hasil penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) sebesar Rp9,33 triliun per akhir Desember 2024.
Dana tersebut disimpan pada deposito di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp916,21 miliar dengan bunga 6,6 persen, serta pada giro di tujuh bank dan 15 obligasi pemerintah dengan imbal hasil 4,13-8,38 persen per tahun.
Riset Panin Sekuritas mengatakan, dari total dana IPO Rp21,3 triliun, BUKA telah merealisasikan Rp11,99 triliun, termasuk untuk modal kerja perseroan (Rp6,90 triliun), anak usaha seperti PT Buka Mitra Indonesia (Rp1,14 triliun), dan pengembangan entitas lainnya.
Sementara itu, BUKA juga tengah bertransformasi dengan fokus pada produk virtual dan menghentikan operasional penjualan produk fisik di platform e-commerce mereka mulai Februari 2025.
"Kami mencermati bahwa belum terealisasinya seluruh dana hasil penawaran umum disebabkan oleh keterlambatan dalam pelaksanaan rencana investasi yang dijadwalkan, perubahan dalam strategi perusahaan, serta tantangan operasional dan eksternal yang dihadapi," menurut riset tersebut, ditulis Kamis (16/1/2025).
Menurut Panin Sekuritas, saat ini, perseroan belum mengembangkan inovasi terbaru pada platformnya. Sementara timeline yang diberikan OJK untuk penggunaan realisasi dana IPO paling lambat hingga 2025.
"Kami memperkirakan realisasi penggunaan dana sisa IPO akan terserap di pertengahan tahun depan, sembari menunggu langkah strategis yang akan dilakukan perseroan dalam waktu short-mid term," katanya.
Dalam laporan keuangan terbaru, Bukalapak mencatat kas dan setara kas Rp11,36 triliun. Jumlah kas dan setara kas tersebut tergolong tinggi karena porsinya mencapai 46 persen dari ekuitas BUKA yang sebesar Rp24,8 triliun.
Hingga pukul 14.27 WIB perdagangan hari ini (16/1), saham BUKA turun 1,63 persen di Rp121.
(Fiki Ariyanti)