IDXChannel - PT Bukalapak.com (BUKA) melaporkan dana hasil penawaran umum (initial public offering atau IPO) masih tersisa Rp9,3 triliun hingga akhir 2024.
Dalam surat yang disampaikan Direktur Bukalapak, Natalia Firmansyah kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (14/1/2024), perseroan memperoleh dana IPO setelah dikurangi biaya emisi sebesar Rp21,32 triliun.
Sementara, dana IPO yang digunakan oleh BUKA mencapai Rp11,99 triliun. Dengan demikian, dana hasil penawaran umum yang diserap sekitar 43,7 persen dari total yang diterima. Dalam enam bulan terakhir, dana yang digunakan sekitar Rp500 miliar.
Bukalapak menggunakan dana tersebut masing-masing untuk modal kerja anak usahanya, PT Buka Mitra Indonesia Rp1,14 triliun, lalu PT Buka Pengadaan Indonesia Rp35,6 miliar, PT Buka Usaha Indonesia Rp17 miliar, Bukalapak Pte Ltd Rp1,05 miliar, dan modal kerja untuk anak usaha lainnya Rp3,89 triliun.
Dalam laporan keuangan terbaru, Bukalapak mencatat kas dan setara kas Rp11,36 triliun. Jumlah kas dan setara kas tersebut tergolong tinggi karena porsinya mencapai 46 persen dari ekuitas BUKA yang sebesar Rp24,8 triliun.