Bukit Asam (PTBA) Pede Kinerja Kian Moncer, Ini Faktornya
Saat ini laba PTBA tumbuh signifikan sebesar 246% menjadi Rp6,2 triliun.
IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis kinerja perseroan tetap moncer hingga akhir 2022. Saat ini laba PTBA tumbuh signifikan sebesar 246% menjadi Rp6,2 triliun.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTBA Farida Thamrin mengatakan, dengan harga batu bara yang masih tinggi hingga saat ini. Selain itu, kebutuhan dan permintaan ekspor akan batu bara juga turut meningkat.
Farida menjelaskan bahwa, negara-negara Eropa yang selama ini menutup untuk membeli batu bara justru mulai mencari penjajakan untuk membeli batu bara, serta konflik antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung.
“Jadi, kami masih sangat optimistis melihat kondisi global saat ini,” kata Farida dalam Power Breakfast IDX Channel, Kamis (8/9/2022).
Untuk tetap mempertahankan kinerja yang baik sepanjang tahun ini, perseroan berharap harga batu bara tidak mengalami fluktuasi yang tinggi dan tetap stabil.
Selain itu, PTBA berkomitmen untuk menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan domestik dan porsi ekspor. Hingga semester I 2022, porsi pemenuhan batu bara domestik sebesar 65% dan ekspor sebesar 35%.
“Ke depannya, kami berharap bisa seimbang, dan dapat meningkatkan porsi ekspor tanpa mengabaikan kebutuhan dalam negeri,” kata dia.
Sebagaimana diketahui, pendapatan perseroan pada semester I juga tercatat naik sebesar 79% menjadi Rp18,4 triliun dari sebelumnya sebesar Rp10,29 triliun. Adapun, total aset perseroan pada paruh pertama tahun ini sebesar Rp35,9 triliun atau turun dari posisi pada akhir Desember 2021 yang sebesar Rp36,1 triliun.
Dari sisi produksi, perseroan mencatat total produksi batu bara sepanjang semester I 2022 mencapai 15,9 juta ton, atau naik 20% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 13,3 juta ton. Sedangkan penjualan batu bara PTBA per Semester I 2022 sebanyak 14,6 juta ton, atau tumbuh 13% secara tahunan.
(DES)