MARKET NEWS

BUMI Siapkan Akuisisi Tambang Mineral Baru di 2026, Pendapatan Non-Batu Bara Ditargetkan Meningkat

Dinar Fitra Maghiszha 01/12/2025 19:14 WIB

Perusahaan tengah menjalankan strategi diversifikasi yang mengalihkan fokus dari batu bara thermal menuju bisnis mineral dan hilirisasi.

BUMI Siapkan Akuisisi Tambang Mineral Baru di 2026, Pendapatan Non-Batu Bara Ditargetkan Meningkat. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyiapkan langkah ekspansi besar melalui rencana akuisisi tambang mineral baru pada 2026. Proses transformasi menuju portofolio bisnis non-batu bara masih menjadi fokus perusahaan.

Direktur BUMI Christopher K. Fong menyampaikan perusahaan tengah menjalankan strategi diversifikasi yang mengalihkan fokus dari batu bara thermal menuju bisnis mineral dan hilirisasi.

Christopher menegaskan aksi akuisisi baru akan segera diumumkan dalam waktu dekat.

"Kami akan mengumumkan akuisisi-akuisisi baru dalam 6 hingga 12 bulan ke depan di sektor mineral," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Senin (1/12/2025).

Adapun porsi pendapatan dari aset non-batu bara juga ditarget meningkat signifikan dalam beberapa tahun mendatang.

Perusahaan menyiapkan komposisi EBITDA yang seimbang antara bisnis batu bara thermal dan non-thermal dapat berlangsung setidaknya pada 2031.

"Kami menargetkan komposisinya mencapai 50 banding 50,” tutur Christopher.

Manajemen BUMI melihat strategi diversifikasi ini memberi ruang untuk memperbesar kontribusi bisnis mineral, selain memacu penjualan batu bara. Terlebih, BUMI memiliki aset-aset baru yang sedang difinalisasi alias baru diakuisisi.

Dalam beberapa tahun terakhir, BUMI memperbesar portofolio non-batu bara melalui rangkaian akuisisi strategis di sektor mineral. Langkah ini ditandai dengan masuknya perseroan ke bisnis mineral melalui akuisisi 100 persen Wolfram Limited, sebuah entitas tambang emas dan tembaga di Queensland, Australia.

BUMI juga tengah memperluas ekspansi ke komoditas bauksit dan aluminium lewat proses akuisisi PT Laman Mining di Kalimantan Barat. Dalam perjanjian awal, perseroan akan mengakuisisi hingga 45 persen kepemilikan.

Selain itu, untuk proyek Jubilee Metals Limited (JML) di Queensland, BUMI memiliki ruang akuisisi hingga 65 persen saham.

Sebagai latar, BUMI mencatat pendapatan mencapai USD1,03 miliar hingga akhir kuartal III-2025, naik dari USD926,9 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Laba operasi naik menjadi USD84,4 juta, sementara laba bersih tercatat USD60,1 juta.
 
(NIA DEVIYANA)

SHARE