MARKET NEWS

Bursa AS Menguat, Analis: Bisa Beri Efek Domino pada IHSG

Shelma Rachmahyanti 12/04/2021 10:43 WIB

Sentimen positif yang terjadi di bursa Amerika Serikat (AS) berpotensi mendorong penguatan di bursa Asia begitu pun di Indonesia.

Sentimen positif yang terjadi di bursa Amerika Serikat (AS) berpotensi mendorong penguatan di bursa Asia begitu pun di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada pembukaan perdagangan pagi hari ini (12/4/2021). IHSG menguat 0,18% berada di level 6.081.

Analis PT Bina Artha Parama Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, sentimen positif yang terjadi di bursa Amerika Serikat (AS) berpotensi mendorong penguatan di bursa Asia begitu pun di Indonesia.

“Kalau saya cermati, seyogyanya memang kalau kita melihat dari penguatan yang terjadi semestinya terdapat potensi daripada adanya efek domino ekonomi yang positif,” katanya dalam acara Market Opening IDX Channel, Senin (12/4/2021).

Menurut dia, secara global pelaku pasar menanti kinerja fundamental emiten dan berkaitan dengan data makro ekonomi. Selain itu, juga berkaitan dengan berbagai statement yang dilontarkan oleh Jerome Powell terkait The Fed akan mendukung kebijakan ekonomi yang longgar.

“Beliau optimis dengan adanya potensi pemulihan ekonomi  karena juga dipengaruhi oleh baiknya kinerja US nonfarm payroll, bahkan temasuk juga data pengangguran AS yang mengalami penurunan. Hal ini juga diharapkan kalau kita melihat dari kinerja manufaktur di AS cenderung expansive, ini nampaknya juga akan mendongkrak kinerja di sektor konsumsi AS,” ujar Nafan.

Lanjutnya, kebijakan Joe Biden yang berkomitmen dalam perbaikan ekonomi stimulus di bidang infrastruktur diharapkan dapat mengakselerasi kinerja pertumbuhan ekonomi. Sehingga, wajar bila IMF memprediksi kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS itu menjadi 6,4% dari sebelumnya sekitar 4%.

“Untuk hal ini saya pikir ini semestinya bisa membawa optimisme bagi para pelaku pasar secara global, dan tentunya untuk mengapresiasi kinerja market ke depan,” ucap analis tersebut. (TIA)

SHARE