MARKET NEWS

Bursa Asia Bergerak Beragam, Hang Seng Hong Kong dan KOSPI Korea Kompak Merah

Maulina Ulfa - Riset 19/12/2023 10:24 WIB

Bursa Asia Pasifik sebagian bergerak merah pada perdagangan Selasa (19/12/2023).

Bursa Asia Bergerak Beragam, Hang Seng Hong Kong dan KOSPI Korea Kompak Merah. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Asia Pasifik sebagian bergerak merah pada perdagangan Selasa (19/12/2023).

Tiga indeks utama yakni KOSPI Korea Selatan, dan Hang Seng Hong Kong kompak merah. Sementara indeks ASX 200 Australia, Shanghai Composite China hingga Nikkei 225 Jepang menguat tipis pada perdagangan sesi pagi.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,11 persen, sementara indeks TOPIX juga melemah 0,17 persen pada pukul 9.34 WIB. Sementara Indeks Hang Seng Hong Kong juga turun 0,36 persen di level 16.569.

Sementara indeks Shanghai Composite naik 0,13 persen di level 2.935. Indeks KOSPI Korea Selatan turun 0,09 persen di level 2.564 dan indeks ASX 200 di Australia naik 0,72 persen pada saat bersamaan. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga dibuka merah 0,04 persen pada pembukaan perdagangan hari ini pukul 09.45 WIB di level 7.116. Pada sesi sebelumnya, IHSG ditutup ambles 0,99 persen di level 7.119.

Bursa saham AS atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (18/12/2023) waktu setempat lantaran berlanjutnya ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average bertahan stabil di 37.306,02, S&P 500 naik 21,37 poin, atau 0,45 persen, menjadi 4.740,56 dan Nasdaq Composite bertambah 90,89 poin, atau 0,61 persen, menjadi 14.904,81.

Reli yang luas namun moderat mendorong S&P 500 dan Nasdaq memperoleh keuntungan yang solid, sementara Dow Jones berakhir stagnan.

Indeks Nikkei 225 bergerak datar pada hari Selasa, dengan saham-saham Jepang kesulitan menentukan arah karena kehati-hatian mendominasi sentimen menjelang keputusan kebijakan akhir Bank of Japan untuk tahun ini.

BOJ diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya, meskipun investor akan fokus pada tanda-tanda bahwa bank sentral pada akhirnya dapat melonggarkan kebijakan moneter sebelumnya.

Saham-saham Jepang sebagian besar melemah dengan penurunan signifikan dari indeks kelas berat seperti Toyota Motor (-1 persen), Sony Group (-1,2 persen) dan SoftBank Group (-1 persen). Dalam berita perusahaan, Nippon Steel anjlok 5,4 persen menyusul berita bahwa mereka akan mengakuisisi US Steel senilai USD14,9 miliar.

Sementara saham-saham di Hong Kong turun pada perdagangan pagi ini jatuh untuk sesi kedua berturut-turut. Posisi Hang Seng semakin menjauh dari puncak kenaikan yang dicapai minggu lalu karena kekhawatiran terhadap sulitnya pemulihan ekonomi di China yang terbebani sektor properti.

Saham Country Garden Services Hlds Ltd anjlok 10 persen setelah mengatakan pihaknya menyisihkan sejumlah dana sebagai penurunan nilai.

Secara terpisah, China South City Hlds, juga memperingatkan pasar bahwa mereka tidak dapat membayar bunga yang jatuh tempo pada Rabu (20/12).

Para investor kini juga tengah berhati-hati menjelang penetapan suku bunga pinjaman utama di China per Desember pada minggu ini.

Beberapa sektor di bursa China juga melemah, terseret oleh sektor kesehatan, utilitas, dan konsumen. Meituan mengalami kerugian tajam (-5,4 persen), begitu pula Longfor Group (-4,4 persen), Sino Biopharmaceutical (-3,4 persen), dan Alibaba Health Intl. (-2,8 persen).

Pekan lalu, data ekonomi China yang beragam untuk November menunjukkan tanda-tanda lemahnya kondisi permintaan di negara tersebut. Kondisi ini juga menjadi fokus utama para pembuat kebijakan dalam pertemuan tingkat tinggi baru-baru ini.

Para pejabat tinggi China tengah menetapkan target ekonomi dan membahas rencana kebijakan dalam pertemuan tertutup pekan lalu, namun gagal menarik minat investor. (ADF)

SHARE