Bursa Asia Bergerak Variatif, Nikkei Jepang Melesat
Di tengah kekhawatiran terhadap merebaknya varian Omicron, Bursa saham di kawasan Asia bergerak variatif menyusul rekor tertinggi yang dicapai Wall Street.
IDXChannel - Di tengah kekhawatiran terhadap merebaknya varian Omicron, Bursa saham di kawasan Asia bergerak variatif menyusul rekor tertinggi yang dicapai Wall Street pada hari pertama perdagangan pertama tahun ini, Selasa (4/1/2022).
Hingga pukul 09:54 WIB, Nikkei 225 Jepang (N225) menguat 1,33 persen di 29.176,00, Shanghai Composite China (SSEC) tertekan -0,74 persen di 3.612,96, dan Kospi Korea Selatan (KS11) terpuruk -0,42 persen di 2.976,26.
Hang Seng Hong Kong (HSI) turun -0,36 persen di 23.192,00, Taiwan Weighted (TWII) naik 0,99 persen di 18.452,17,
S&P 500 / ASX 200 Australia (AXJO) melambung 1,71 persen di 7.571,70, SET Thailand menanjak 0,26 persen di 1.657,62, dan IDX Composite / IHSG naik 0,69 persen di 6.711,35.
"Saat kita memulai 2022, pasar tampaknya sudah terbiasa atas apa yang terjadi pada 2021 dan menempatkan Omicron bukan jadi hal yang berarti," tulis Mizuho Bank dalam catatannya, dilansir Reuters, Selasa (4/1/2022)
Pasar diketahui masih terus mencermati dampak dari kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dari bank sentral / The Fed yang diperkirakan dapat mendorong pengutan di pasar obligasi.
Semalam, tiga indeks utama Wall Street mencetak rekor penutupan tertinggi, bahkan ketika varian Omicron masih menjadi ancaman dari negara dengan ekonomi besar itu.
"Investor terus mencermati inflasi dan bagaimana respons Fed," kata Analis Ord Minnett, John Milroy di Sydney. (RAMA)