MARKET NEWS

Bursa Eropa Menguat Ditopang Saham Perbankan

Febrina Ratna 15/09/2022 16:23 WIB

Indeks saham Eropa naik tipis pada Kamis (15/9/2022), terangkat saham bank perbankan.

Bursa Eropa Menguat Ditopang Saham Perbankan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Indeks saham Eropa naik tipis pada Kamis (15/9/2022), terangkat saham bank perbankan. Salah satu faktornya terkait kebijakan pemberi pinjaman di Spanyol di mana Madrid dapat mengubah pajak bank.

Di sisi lain, pelaku pasar melihat  beberapa tanda pemulihan saham dari aksi jual yang dipicu oleh taruhan kenaikan suku bunga agresif secara global.

Indeks STOXX 600 naik 0,17% menjadi 418,24 pada pukul 16.07 WIB. Sebelumnya, indeks saham Eropa itu merosot selama dua hari berturut-turut.

Sementara itu, FTSE 100 naik 0,57% menjadi 7.318,38 dan DAX menguat 0,25% ke level 13.060,58. Selain itu, Euronext 100 naik tipis sebesar 0,02% menjadi 1.203,15.

Sebagian besar sektor naik pada perdagangan Kamis (15/9/2022). Namun, sektor perbankan paling semingah dengan kenaikan hampir 2%. Bank zona euro bahkan melonjak 2,5% mencapai level tertinggi sejak 10 Juni.

Saham perbankan Spanyol termasuk Bankinter, Sabadell dan Caixabank, masing-masing naik hampir 5% setelah laporan media lokal menyatakan bahwa Madrid ingin menghindari konflik dengan Bank Sentral Eropa dan dapat mengubah pajak bank.

Pemberi pinjaman pun berpotensi mendapatkan hasil maksimal dari kebijakan suku bunga yang lebih tinggi. Sementara itu, Morgan Stanley meningkatkan sektor perbankan menjadi lebih berat jika melihat valuasi yang murah dan pendapatan yang kuat.

Data inflasi AS yang tinggi sempat memicu aksi jual di pasar ekuitas global pada awal pekan ini. Kondisi tersebut memperkuat pandangan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga lagi 75 basis poin (bps) minggu depan.

Bank Sentral Eropa telah menaikkan suku bunga pinjaman acuan sebesar 75 bps pekan lalu. “Kita dapat melihat bahwa kinerja bank terus meningkat, sedangkan saham teknologi dan pertumbuhan dengan kelipatan tinggi berkinerja buruk, yang berarti pasar semakin bullish karena pertumbuhan ekonomi tidak terhambat,” kata Sumit Kendurkar, pedagang senior di Optiver di Amsterdam dikutip dari Reuters, Kamis (15/9/2022).

European Central Bank (ECB) berusaha mengejar The Fed, yang yang mengambil kebijakan moneter yang agresif sejak awal tahun ini. Alhasil, STOXX 600 turun sekitar 14% sepanjang tahun ini, meskipun kerugiannya masih lebih kecil dibandingkan dengan penurunan 17% di S&P 500.

Penghentian tiba-tiba pipa gas alam ke Eropa oleh Rusia telah menimbulkan kekhawatiran tentang musim dingin yang berat bagi Eropa, dengan sektor utilitas pengimpor gas menanggung beban sentimen negatif.

Meski begitu, saham Uniper Jerman naik 3,2% setelah importir gas mengatakan pemerintah mungkin mengambil saham pengendali di perusahaan tersebut untuk mencari bantuan lebih lanjut.

Inflasi setinggi langit di zona euro telah mendorong krisis biaya hidup di benua tersebut. Saham H&M turun 0,7% setelah peritel itu membukukan penjualan triwulanan yang lebih rendah.

Itu karena pembeli mengencangkan pengeluaran saat tagihan energi dan makanan melonjak. Selain itu H&M terus berjuang untuk bisa bersaing dengan Zara.

(FRI)

SHARE