Yulistyo Pratomo
IDXChannel - Kinerja bursa di kawasan Eropa terpantau melorot pada pembukaan perdagangan Rabu (13/7/2022) waktu setempat. Kondisi ini tak lepas dari kekhawatiran investor yang was-was menjelang diumumkannya data inflasi terbaru oleh Badan Statistik dan Ketenagakerjaan AS.
Indeks STOXX 600 pan-Eropa merosot 0,8%, setelah berakhir lebih tinggi dalam sesi yang bergejolak pada Selasa kemarin. Perbankan, perawatan kesehatan dan pertambangan menjadi sektor yang menghambat indeks.
Nilai mata uang Euro juga dilaporkan jatuh baru-baru ini, karena investor khawatir pengetatan kebijakan moneter yang agresif dapat menyebabkan resesi. Pasar berspekulasi data inflasi AS Juni, yang akan dirilis hari ini, dapat mendorong reli lain dalam dolar, menjadikannya setara dengan mata uang tunggal.
Investor juga was-was atas data inflasi AS, yang diperkirakan akan mencapai level tertinggi 40 tahun, menambah potensi kenaikan suku bunga besar oleh Federal Reserve, dan mungkin mendorong nilai euro setara dengan dolar.
"Pelemahan euro saat ini memiliki efek inflasi. Jika ECB (Bank Sentral Eropa) tidak mengatasi ini dengan kebijakan moneter melawan inflasi, inflasi di kawasan euro akan segera melebihi di AS dan paritas daya beli akan turun," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.
