Bursa Israel Anjlok 6,7 Persen Sepanjang 2023, Saham Teknologi Paling Boncos
Indeks bursa saham Israel, Tel-Aviv 35 (TA35), tercatat anjlok 6,76 persen secara year-to-date atau sepanjang 2023.
IDXChannel - Indeks bursa saham Israel, Tel-Aviv 35 (TA35), tercatat anjlok 6,76 persen secara year-to-date atau sepanjang 2023. Data perdagangan Tel-Aviv Stock Exchange (TASE) Minggu (12/11) menunjukkan TA35 ditutup melemah 1,70% di 1.675,39.
Secara historis, TA35 masih tertekan 2,92% akumulatif dalam sebulan terakhir. Meskipun sepanjang November berjalan masih tumbuh 1,7%
Salah satu saham yang berkinerja terburuk sepanjang tahun yaitu Ormat Technologies (TASE:ORA), yang turun 5,23%. Disusul oleh Big Shopping Centers Ltd (TASE:BIG) yang anjlok 3,87% , dan Teva Pharmaceutical Industries Ltd (TASE:TEVA) ambrol 3,83% atau 132,00 poin menjadi 3,318.00.
Perang Beri Tekanan
Perang Israel dengan Hamas di Gaza dan sejumlah teritori lainnya telah membawa sentimen negatif bagi bursa saham Israel. Ini berlangsung menyusul aksi brutal tentara IDF terhadap sejumlah bangunan penting di wilayah Palestina, mulai dari tempat tinggal penduduk, kamp pengungsi, hingga rumah sakit.
Hal itu mendorong tekanan jual dari investor cukup signifikan di sejumlah sektor, terutama di Biomed, Perbankan, dan Properti-Real Estate.
Mengklaim aksinya dilakukan untuk mempertahankan diri, pemerintah Israel masih bersikeras menolak genjatan senjata. Biarpun korban perang terus berjatuhan, terutama masyarakat sipil yang terdiri dari balita, orang tua, relawan, jurnalis, hingga petugas medis.
Aksi damai di berbagai belahan dunia berlangsung untuk memprotes tindakan keji tersebut bahkan tak sedikit yang melakukan aksi boikot produk Israel. Sejumlah negara juga mengutuk perang yang meletus sejak lebih dari 35 dari terakhir itu.
(FRI)