Bursa Karbon RI Jual 608 Ribu Ton CO2, Segini Nilai Transaksinya
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai transaksi bursa karbon IDXCarbon menembus Rp36,7 miliar dengan 62 pengguna jasa hingga akhir Mei 2024.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai transaksi bursa karbon IDXCarbon menembus Rp36,7 miliar dengan 62 pengguna jasa hingga akhir Mei 2024.
“Sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 31 Mei 2024, tercatat 62 pengguna jasa yang mendapatkan izin, dengan total volume sebesar 608 ribu ton CO2 ekuivalen,” kata Inarno dalam Konferensi Pers RDK, Senin (10/6/2024).
Adapun data yang diungkap OJK mengalami kenaikan. Sepanjang Januari-Mei 2024, total volume yang diperdagangkan mencapai 114,17 ribu ton CO2 ekuivalen, dengan total 62 pengguna jasa.
Sementara jumlah volume karbon yang tersedia per Senin (10/6) mencapai 1,34 juta ton CO2, dengan total pengguna jasa sebanyak 64 pengguna.
Sebelumnya, Inarno menyebut potensi pasar IDXCarbon masih cukup besar ke depan. Potensi unit karbon yang ditawarkan masih tinggi,” terangnya, belum lama ini.
Hampir delapan bulan sejak diluncurkan, saat ini masih terdapat dua produk proyek pengurangan emisi melalui Sertifikat Pengurangan Emisi-Gas Rumah Kaca (SPE-GRK) yang terdaftar di IDXCarbon.
Keduanya adalah Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk dan Pembangunan Pembangkit Listrik Baru Berbahan Bakar Gas Bumi PLTGU Blok 3 PJB Muara Karang.
(FAY)