Bursa Sepekan, Penghuni Baru ASHA Masuk Jajaran Top Losers
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode 13-17 Juni 2022 terkoreksi sebesar 2,11 persen, sehingga turun pada level 6.936,967 dari 7.086,648.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) periode 13-17 Juni 2022 terkoreksi sebesar 2,11 persen, sehingga turun pada level 6.936,967 dari 7.086,648 pada pekan yang lalu.
Selama lima hari perdagangan, penguatan bursa didorong oleh indeks sektoral yang menanjak hanya kesehatan yang naik 1,94 persen. Sementara yang merosot adalah energi (-4,77 persen), bahan baku (-3,51 persen), industri (-3,58 persen), non siklikal (-1,65 persen), siklikal (-2,92 persen), keuangan (-1,35 persen), properti (-1,78 persen), teknologi (-3,33 persen), infrastruktur (-1,95 persen) dan transportasi (-4,62 persen).
Pelemahan hampir semua indeks tersebut sejalan dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencatat terdapat 10 saham yang mengalami penurunan cukup signifikan sepanjang jalannya bursa sepekan terakhir.
Berdasarkan data BEI, dikutip Sabtu (18/6/2022), PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) menduduki peringkat pertama dengan pelemahan sebesar 29,57 persen di level Rp262 dari penutupan pekan lalu di Rp372.
Menyusul ASHA, inilah barisan 10 saham top losers sepekan:
1. PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) melemah 29,57 persen di Rp262 dari Rp372.
2. PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) turun 28,97 persen di Rp380 dari Rp535.
3. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) anjlok 28,92 persen di Rp290 dari Rp408.
4. PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) merosot 28,41 persen di Rp63 dari Rp88.
5. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) tergelincir 27,96 persen di Rp67 dari Rp93.
6. PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) terpuruk 22,07 persen di Rp452 dari Rp580.
7. PT Mahaka Media Tbk (ABBA) tertekan 20,67 persen di Rp165 dari Rp208.
8. PT Provident Agro Tbk (PALM) menurun 20,44 persen di Rp720 dari Rp905.
9. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) jatuh 20,39 persen di Rp1815 dari Rp2280.
10. PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) longsor 20,18 persen di Rp910 dari Rp1410.
(TYO)