MARKET NEWS

Catat, Bioskop Cinema XXI (CNMA) Listing Perdana di BEI Besok

Fiki Ariyanti 01/08/2023 17:42 WIB

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) akan mencatatkan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), besok Rabu (2/8/2023).

Catat, Bioskop Cinema XXI (CNMA) Listing Perdana di BEI Besok (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) akan mencatatkan saham perdananya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI), besok Rabu (2/8/2023). CNMA akan menjadi perusahaan tercatat ke-53 di BEI pada 2023. 

Pengelola jaringan bioskop Cinema XXI itu memasang harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp270 per saham. Perseroan menawarkan sebanyak 8,33 miliar saham atau 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor, sehingga dana segar yang dibidik sebesar Rp2,25 triliun. 

CNMA dalam prospektusnya merinci rencana penggunaan hasil dana IPO. Di mana sebesar 65,0% akan digunakan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia. 

Sekitar 20,0% akan digunakan untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, di mana per tanggal 12 Mei 2023, total pokok pinjaman adalah sebesar Rp1,39 triliun. 

Terakhir, sekitar 15,0% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, namun tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI. 

Kinerja Keuangan CNMA

Cinema XXI membukukan pendapatan bersih CNMA selama kuartal I-2023 mencapai Rp883,25 miliar naik 38,9 persen secara tahunan. 

Namun, seiring beban operasi membengkak menjadi Rp886,64 miliar dari periode kuartal I 2022 yang sebesar Rp662,82 miliar, CNMA menderita rugi bersih Rp25,56 miliar di kuartal I ini.

Kerugian kuartal I 2023 tersebut lebih kecil dibandingkan rugi bersih pada tiga bulan pertama 2022 yang sebesar Rp47,61 miliar.

Dari posisi neraca, total aset CNMA Rp6,76 triliun per 31 Desember 2022, dengan total liabilitas Rp4,11 triliun dan total ekuitas Rp2,65 triliun.

Ini artinya rasio debt-to equity (DER) CNMA mencapai 1,5 kali, angka yang sudah di atas rule of thumb 1 kali. Sedangkan, soal rasio likuiditas, current ratio atawa rasio lancar CNMA berada di posisi 0,9 kali, masih mendekati angka ideal satu kali.

(FAY)

SHARE