Catat Kinerja Positif, PTBA Selesaikan Sederet Proyek Listrik hingga Hilirisasi Batu Bara
PTBA tengah mengembangkan berbagai proyek untuk mempertahankan kinerja keuangan yang positif.
IDXChannel - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2022. Emiten pertambangan itu membukukan laba bersih sebesar Rp6,2 triliun atau naik 246% dibanding periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp1,8 triliun.
Sementara itu, pendapatan perseroan naik 79% menjadi Rp18,4 triliun. Untuk total nilai aset perseroan per 30 Juni 2022 sebesar Rp35,9 triliun, turun dari posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp 36,1 triliun.
Untuk mempertahankan kinerja tersebut, PTBA tengah mengembangkan berbagai proyek antara lain, proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) yang digarap bersama Pertamina dan Air Products & Chemicals Inc (APCI).
Proyek ini telah melalui proses groundbreaking pada 24 Januari 2022 di Kawasan Industri Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG sebesar 1 juta ton per tahun.
Kemudian, proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 yang dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP). PLTU ini memiliki kapasitas 2x620 megawatt (MW).
Sebagai informasi, PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd. Adapun, progres pembangunan proyek PLTU yang nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai penyelesaian konstruksi sebesar 96,75% dan diharapkan dapat mulai beroperasi pada tahun ini.
Perseroan juga tengah mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) bekerja sama dalam pengembangan PLTS di jalan tol Jasa Marga Group. Hal ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman pada 2 Februari 2022.
Salah satu wujud implementasi dari penandatanganan MoU tersebut yakni pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara yang berkapasitas 400 Kilowatt-peak (kWp). PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan akan diresmikan pemerintah.
“Ini menjadi wujud konkret komitmen perseroan untuk mengurangi emisi karbon global, sekaligus dukungan terhadap Presidensi G20 Indonesia yang akan dilaksanakan di Bali pada November mendatang,” kata Direktur Utama PTBA Arsil Ismail dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (26/8/2022).
Sejalan dengan dengan target perseroan untuk meningkatkan kapasitas angkutan batu bara jalur kereta api menjadi 72 juta ton per tahun pada 2026, perseroan mengembangkan angkutan batu bara Tanjung Enim - Keramasan dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.
Dalam proyek ini, PTBA membangun train loading system dan coal handling facility, sementara PT KAI menyiapkan dermaga serta sarana transportasinya termasuk gerbong. Adapun, jalur ini direncanakan akan beroperasi pada kuartal IV 2024.
Selain itu, PTBA juga mengembangkan angkutan batu bara ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton per tahun, dan direncanakan akan beroperasi pada kuartal III 2026. Penandatanganan Head of Agreement telah dilakukan oleh PTBA, KAI, dan PLN pada 16 Februari 2022.
“Fasilitas ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung kerja sama sinergi BUMN rantai pasokan batu bara, guna meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional,” katanya.
(FRI)