Catur Sentosa (CSAP) Segel Laba Rp112,6 Miliar di Semester I-2022
Distributor bahan bangunan, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), bersama anak usaha mencatatkan laba bersih senilai Rp112,62 miliar di semester I-2022.
IDXChannel - Distributor bahan bangunan, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP), bersama anak usaha mencatatkan laba bersih senilai Rp112,62 miliar di semester I-2022. Nilai ini meningkat sebesar 41,79% year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp79,42 miliar.
Kondisi ini tak terlepas dari pertumbuhan penjualan CSAP sebesar 10,08% yoy mencapai Rp7,07 triliun, dari semester pertama tahun lalu di angka Rp6,42 triliun. Segmen distribusi masih menjadi tulang punggung perseroan senilai Rp4,42 triliun, sedangkan ritel menyerap Rp2,08 triliun.
Pulau Jawa dan Bali menjadi area geografis dengan tingkat penjualan bahan bangunan terbesar mencapai Rp5,37 triliun, disusul Sumatra Rp1,10 triliun, Sulawesi, dan Kalimantan yang masing-masing Rp320,07 miliar, dan Rp271,42 miliar.
Performa paruh pertama tahun 2022 membuat laba per saham dasar CSAP meningkat menjadi Rp25,26, dari sebelumnya Rp17,8. Demikian laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/8/2022).
Kenaikan penjualan mendongkrak beban pokok CSAP sebesar 9,97% yoy senilai Rp5,8 triliun, yang sebagian besar berasal dari pembelian barang dagangan awal. Beban operasional juga membengkak 7,12% senilai Rp1,00 triliun, yang mayoritas terserap dari biaya gaji dan tunjangan total mencapai Rp439,48 miliar.
Namun, perseroan mampu meningkatkan pendapatan usaha lain senilai total Rp68,67 miliar, yakni pendapatan marketing, dan sewa.
Dari sisi neraca per 30 Juni 2022 terlihat ada kenaikan total aset sebanyak 8,58% mencapai Rp9,23 triliun, dari akhir 2021 sebanyak Rp8,50 triliun. Kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 9,75% menjadi Rp6,84 triliun, sedangkan modal/ekuitas CSAP tumbuh 5,35% senilai Rp2,38 triliun.
Hingga akhir periode Juni 2022, CSAP menggenggam kas untuk aktivitas operasional senilai Rp60,00 miliar, dan untuk pendanaan Rp197,79 miliar. (TYO)