MARKET NEWS

CBRE Ungkap Keunggulan Kapal Offshore Hai Long 106

Rahmat Fiansyah 12/11/2025 05:00 WIB

PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) tengah memproses pembelian Kapal Pendukung Lepas Pantai (Offshore Support Vessel) Hai Long 106.

PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) tengah memproses pembelian Kapal Pendukung Lepas Pantai Hai Long 106. (Foto: Dok. CBRE)

IDXChannel - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) tengah memproses pembelian Kapal Pendukung Lepas Pantai (Offshore Support Vessel) Hai Long 106 senilai USD100 juta atau setara dengan Rp1,65 triliun.

Director & Corporate Secretary CBRE, Amanda Octania menyebut, perseroan memutuskan untuk membeli kapal Hai Long 106 karena memiliki spesifikasi teknis yang jarang tersedia di pasar global dan belum dapat dibuat di dalam negeri. 

"Spesifikasi tersebut sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan offshore dan proyek energi terbarukan, yang saat ini menunjukkan peningkatan permintaan pasar yang signifikan," katanya dalam surat kepada BEI, Selasa (11/11/2025).

Dia menjelaskan, kapal berjenis Pipe-Laying & Lifting Vessel (PLLV) ini akan dioperasikan secara komersial dalam skema kerja sama operasional atau sewa guna usaha dengan mitra strategis yang membutuhkan layanan pendukung kegiatan operasional lepas pantai (offshore).

Kegiatan tersebut mencakup pemasangan pipa bawah laut (subsea pipe lying), operasi pembangkit listrik laut (offshore wind farm support), mobilisasi alat berat, atau pendukung logistik kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi. Dengan begitu, CBRE dapat memperoleh sumber pendapatan yang baru dan keuntungan margin yang lebih tinggi dari penyewaan kapal tersebut.

"Dengan adanya akuisisi kapal ini, perseroan dapat memperkuat kapasitas operasionalnya, memenuhi kebutuhan proyek strategis, serta mengambil peluang bisnis baru di sektor migas dan energi terbarukan baik di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.

Selain itu, menurut Amanda, kapal Hai Long 106 ini juga sudah dalam kondisi siap operasional (ready to operate) sehingga dapat segera digunakan untuk mendukung proyek perseroan tanpa menunggu proses pembangunan kapal baru yang memakan waktu lama.

Baru-baru ini, CBRE mendapatkan kontrak dari PT Gunanusa Utama Fabricators untuk memanfaatkan kapal Hai Long 106. Kontrak itu berdurasi delapan tahun senilai Rp3,4 triliun dengan asumsi tarif time charter USD90 ribu per hari dan standby rate USD50 ribu per hari.

Selain itu, kapal Hai Long saat ini juga digunakan untuk sejumlah proyek. Di antaranya proyek transportation, instalation support of top side, jacket, and associate PL for WHP/PL campaign and removal support di wilayah operasi migas Chevron di Gulf of Thailand.

Kemudian, proyek penyediaan dan pengoperasian Derrick Lay Barge (DLB) pekerjaan offshore di India, pekerjaan EPCIC of Integrated WHCPP, sub sea pipeline and pipe line end terminal untuk proyek Hidayah Field Phase 1 Development Project di Selat Madura, Indonesia.

Lalu, proyek eksplorasi & produksi offshore seperti Pertamina Hulu Energi (PHE), Medco Energi, dan mitra global (ENI, BP, ExxonMobil) dalam & luar negeri, dan proyek pengembangan offshore wind & kabel laut sebagai bagian transisi energi dalam & luar negeri.

Amanda juga memastikan perseroan telah mengamankan pendanaan untuk pembelian kapal Hai Long 106. Kapal tersebut akan didanai dengan fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sekitar Rp800 miliar dan surat utang Promissory Notes dari calon investor strategis senilai USD55 juta.

Proses pembayaran kapal ditargetkan akan dilunasi paling lambat 31 Desember 2025. Dengan demikian, penerbitan grosse akta kapal atas nama CBRE dapat dilakukan pada 17 Januari 2026.

>

(Rahmat Fiansyah)

SHARE