MARKET NEWS

Cek 2 Saham Bioskop yang Ada di BEI 2023, Mana Paling Menarik?

Shifa Nurhaliza Putri 04/12/2023 08:29 WIB

Saham bioskop yang ada di BEI perlu Anda cermati jelang liburan natal dan tahun baru 2024 mendatang.

Cek 2 Saham Bioskop yang Ada di BEI 2023, Mana Paling Menarik? (Foto: Saham Bioskop yang Ada di BEI 2023)

IDXChannelSaham bioskop yang ada di BEI perlu Anda cermati jelang liburan natal dan tahun baru 2024. Setidaknya di dua momen tersebut, banyak anak muda yang menghabiskan  liburannya dengan menonton film.

Film dianggap sebagai industri kreatif karena memiliki potensi ekonomi kreatif yang dinilai dapat memberikan dampak positif bagi kota dan negara. Keuntungan yang dihasilkan bioskop biasanya dipengaruhi oleh tertarik atau tidaknya  penonton untuk menonton film yang ditayangkan.

Kendati demikian, sejauh ini ada beberapa perusahaan manajemen film yang tercatat atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu apa saja saham bioskop yang ada di BEI?

Saham Bioskop yang Ada di BEI 2023

1. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ)
PT Graha Layar Prima Tbk, sebelumnya bernama Blitz Megaplex, didirikan pada tahun 2004 dan membuka bioskop pertamanya pada tahun 2006 di Paris Van Java, Bandung. Nama merek tersebut kemudian diubah dari Blitz Megaplex menjadi CGV Blitz pada 6 Agustus 2015, dan kini menjadi CJ CGV Cinemas.

Emiten pengendali CGV Cinema Network PT Graha Layar Prima (BLTZ) mencatatkan penurunan kerugian sepanjang periode yang berakhir Januari 2023 menyusul peningkatan penjualan pada periode tersebut. Kerugian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk BLTZ sebesar Rp6,08 miliar per Juni 2023 dibandingkan Rp19,21 miliar pada periode yang sama tahun 2022.

Penurunan kerugian ini sejalan dengan pendapatan BLTZ yang meningkat 9,51% year-on-year (YoY) dari Rp489,25 miliar menjadi Rp535,78 miliar. Hingga akhir Juni 2023, total aset BLTZ mencapai Rp2,18 triliun. Angka tersebut meningkat dibandingkan akhir tahun 2022 sebesar Rp2,81 triliun, penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kepemilikan kas dan bank dari Rp236,76 miliar menjadi Rp190,31 miliar.

2. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA)
Pada 2023 ini, CNMA berencana menawarkan 8,33 miliar saham baru kepada publik pada tahun 2023. Emiten tersebut menghimpun dana segar senilai Rp2,25 triliun dari pasar modal dengan harga penawaran Rp270 per saham. Sebanyak 65% dana IPO akan digunakan untuk membangun jaringan bioskop di Indonesia.

Perusahaan mengalami kelebihan permintaan atau kelebihan permintaan hingga 25,7 kali selama masa penawaran. Artinya minat investor pada periode ini sangat tinggi. Berdasarkan riset IDXChannel,  saham CNMA dinilai overvalued berdasarkan kelipatan price-to-earnings (P/E) sebesar 44,60 kali. Melebihi aturan praktis investor sebesar 10 hingga 15 kali.

CNMA akan menggunakan 65% hasil IPO untuk pembangunan Bioskop XXI baru, 15% untuk modal kerja termasuk pembelian barang dan jasa, dan sisanya 20% untuk pelunasan sebagian utang modal CNMA. (SNP)

SHARE