MARKET NEWS

Central Proteina Prima (CPRO) Raih Laba Bersih Rp2,11 Triliun di Kuartal III-2021 

Anggie Ariesta 21/11/2021 17:46 WIB

Central Proteina Prima Tbk (CPRO) emiten pakan budidaya perikanan pada Kuartal III-2021 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,11 triliun.

Central Proteina Prima (CPRO) Raih Laba Bersih Rp2,11 Triliun di Kuartal III-2021 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) emiten pakan budidaya perikanan pada Kuartal III-2021 berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,11 triliun. Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan catatan rugi bersih sebesar Rp68,59 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan CPRO, Armand Ardika mengatakan, lonjakan laba bersih tersebut disebabkan oleh proses restrukturisasi obligasi pada pertengahan September 2021 lalu.

Selain itu, berbaliknya kerugian yang diderita CPRO pada kuartal III tahun lalu, menjadi keuntungan di kuartal III tahun ini salah satunya lantaran proses restrukturisasi obligasi pada pertengahan September 2021 lalu.

Dari jumlah Obligasi jatuh tempo USD162,5 juta, perusahaan dan pemegang obligasi telah mendapat Senior Facilities Agreement (SFA) senilai USD76,5 juta. Dengan restrukturisasi di atas, perusahaan memiliki ruang gerak yang lebih luas untuk mengeksekusi rencana bisnis.

“Dengan restrukturisasi obligasi tersebut, perusahaan memiliki ruang gerak yang lebih luas untuk bermanuver dan mengeksekusi rencana-rencana bisnis,” jelasnya.

Berkat restrukturisasi obligasi yang telah dilakukan, PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) mampu membalikkan kerugian pada kuartal III-2020 menjadi laba pada kuartal III-2021.

Dari hasil restrukturisasi, perusahaan mendapatkan non-cash gain sebanyak Rp1,78 triliun. Sementara itu, laba bersih CPRO dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp385,8 miliar.

Armand menambahkan, perusahaan telah menyerap 75 persen dari dana belanja modal (capital expenditure) tahun ini sebesar Rp140 miliar hingga kuartal III-2021.

Dana tersebut salah satunya digunakan untuk meningkatkan kapasitas pabrik makanan hewan peliharaan di Surabaya. Selain itu juga digunakan CPRO untuk membeli tanah, mesin, serta sarana lainnya guna membangun pabrik makanan olahan terbaru.

Ia optimis pabrik ini rencananya sudah dapat beroperasi penuh pada kuartal IV-2022 mendatang. (RAMA)

SHARE