CEO Mitsubishi Keluhkan Skema Pajak dan Minta Insentif, Ini jawaban Menko Airlangga
Hal ini merupakan tindak lanjut dari kucuran investasinya selama ini, yang diklaim telah mencapai Rp11,3 triliun hingga akhir 2021 lalu.
IDXCHannel - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, baru saja melakukan kunjungan kerja ke Jepang, yang salah satunya bertemu dengan Chief Executive Officer Mitsubishi Motors Corporation (MMC), Takao Kato, di Tokyo Jepang, Selasa (26/7/2022).
Dalam pertemuan tersebut, menurut Airlangga, MMC telah berkomitmen untuk menambah investasinya di Indonesia hingga mencapai Rp10 triliun hingga tahun 2025 mendatang. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kucuran investasinya selama ini, yang diklaim telah mencapai Rp11,3 triliun hingga akhir 2021 lalu.
Namun guna merealisasikan rencana investasi itu, pihak MMC disebut Airlangga mengeluhkan soal skema pajak yang diberlakukan di Indonesia. Secara lugas, MMC meminta agar Pemerintah Indonesia dapat memberikan insentif terkait ekspor produk mereka.
Menjawab keluhan sekaligus permintaan tersebut, Airlangga pun mengaku tengah mengkaji terkait perbedaan pajak daerah yang kerap membuat perpajakan di Indonesia terkesan lebih tinggi dan kurang bersaing.
“Sebenarnya dari sisi besaran pajak, Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara lain. Contohnya di Thailand. Namun, karena ada besaran perbedaan pajak daerah, maka terkesan pajak di Indonesia lebih tinggi. Ini yang sedang kita kaji di Pemerintah Pusat," ujar Airlangga, Airlangga, dalam keterangan resminya, Selasa (26/7/2022).
Airlangga mengklaim, selama ini Indonesia merupakan pangsa pasar yang besar dan sangat menjanjikan. Hal itu dibuktikan dari angka penjualan Mitsubishi di Tanah Air bahkan tercatat lebih besar bila dibandingkan dengan penjualan di pasar Jepang sendiri.
Karenanya, guna memaksimalkan potensi tersebut sekaligus mengikuti perkembangan pasar yang ada, MMC pun berencana melakukan diversifikasi produk mereka. Setelah 2023, MMC akan fokus memproduksi model mobil jenis xEV (listrik) yang terdiri dari model Xpander dan Pajero Sport. Selain itu, MMC juga akan memproduksi dua model kendaraan baru Electric Vehicle (EV) mulai 2024.
Sejak mendirikan Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) pada 2018, catatan ekspor MMC terus meningkat, dan menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor sangat penting bagi Mitsubishi. Saat ini, sedang disiapkan ekspor produk MMKI ke Australia.
MMC juga merencanakan untuk menambah negara tujuan ekspornya, sehingga pada 2022 menjadi 40 negara tujuan ekspor bagi produk Mitsubishi buatan Indonesia ini. Sedangkan, jumlah ekspornya diperkirakan akan mampu mencapai 72 ribu unit pada 2022, atau meningkat dari 42 ribu unit di 2021, dan ditargetkan 98 ribu unit pada 2024.
MMC telah menginvestasikan Rp11,3 triliun hingga 2021 untuk pabrik MMC di Indonesia, dan akan menginvestasikan Rp10 triliun lagi dari 2022 hingga 2025. Mitsubishi pun berencana mengeluarkan sejumlah model kendaraan baru, dengan berbagai macam jenis yang ramah lingkungan.
“Mitsubishi akan mendiversifikasi produknya dengan mengeluarkan kendaraan dengan jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), serta Battery Electric Vehicle (BEV) untuk mendukung program Pemerintah Indonesia mencapai carbon neutral di 2060 mendatang," ujar Takao.
Sementara, Airlangga juga menyatakan bahwa MMC sedang mengadakan pilot project untuk menggunakan BEV secara komersial dengan empat perusahaan.
“Pemerintah menyambut baik rencana MMC berkolaborasi dengan PT Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek dan DHL Supply Chain Indonesia untuk menggunakan kendaraan jenis Mini Cab MiEV secara komersial,” ungkap Airlangga.
Kendaraan jenis ini mirip dengan Mitsubishi L300 yang sudah lebih dulu terkenal di Indonesia. Mitsubishi telah mulai melakukan pilot study untuk penggunaan BEV secara komersial dengan keempat perusahaan tersebut, dan saat ini sedang mencari penggunaan yang cocok dari Mini Cab MiEV ini.
Pada pertemuan tersebut, Airlangga didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, sementara CEO Mitsubishi Motor Company (MMC) Takao Kato didampingi Executive Vice President MMC Yoichiro Yatabe, Division General Manager MMC Hiroyuki Egami, dan Indonesia Desk MMC Hideki Miya. (TSA)