MARKET NEWS

CGV (BLTZ) Komitmen Tambah Layar Bioskop di 2026 untuk Dongkrak Kinerja dan Market Share

Anggie Ariesta 02/10/2025 15:11 WIB

Graha Layar (BLTZ), pengelola bioskop CGV, berkomitmen melakukan ekspansi dengan menambah layar bioskop pada 2026.

CGV (BLTZ) Komitmen Tambah Layar Bioskop di 2026 untuk Dongkrak Kinerja dan Market Share. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Operator bioskop CGV di Indonesia, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), menegaskan komitmennya untuk terus melakukan ekspansi penambahan layar bioskop pada 2026. Strategi ini menjadi kunci utama untuk meningkatkan pangsa pasar (market share) dan kinerja perusahaan.

Direktur BLTZ, Haryani Suwirman mengatakan, perusahaan belum merinci target penambahan bioskop maupun lokasi spesifik, namun ekspansi tetap menjadi fokus utama.

“Ekspansi tentu akan terus kami lakukan termasuk tahun depan, karena ini sangat memengaruhi market share kami,” ujar Haryani dalam Public Expose Insidentil, Kamis (2/10/2025).

“Beberapa rencana akan kami laksanakan dan kami optimis hasilnya lebih baik dibanding target tahun ini," tambahnya.

Komitmen ekspansi ini didukung oleh kinerja profitabilitas BLTZ yang impresif pada semester I-2025. Perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp25,22 miliar, melonjak 155,31 persen dibandingkan Rp9,88 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan laba ini terjadi meskipun pendapatan sedikit menurun 0,46 persen, dari Rp617,61 miliar menjadi Rp614,77 miliar.

Finance Team Leader BLTZ, Arie Hartomo Putra, menjelaskan peningkatan laba ini didorong oleh efisiensi dan inovasi operasional, terutama melalui penggantian proyektor berbasis lampu lama ke teknologi proyektor laser yang lebih hemat biaya.

“Biaya untuk pembelian lampu-lampu tersebut menurun, sehingga berdampak positif pada laba yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Arie.

Secara rinci, pendapatan dari bisnis utama bioskop mengalami sedikit penurunan, namun lini bisnis makanan dan minuman (F&B) menunjukkan tren peningkatan. Pendapatan F&B naik dari Rp190,77 miliar menjadi Rp193,93 miliar pada semester I-2025.

Terkait permodalan, Arie menegaskan perusahaan masih mengandalkan pendapatan operasional untuk kebutuhan modal kerja dan pembayaran utang, tanpa perlu tambahan modal kerja eksternal.

Hingga kuartal II-2025, BLTZ masih mengoperasikan 71 bioskop di seluruh Indonesia dengan total 405 layar, jumlah ini tidak berubah dari posisi akhir 2024. Meskipun demikian, perusahaan akan mengejar penambahan bioskop hingga akhir 2025.

"Kalau memang memungkinkan ada penambahan, kita akan kejar untuk selesai di tahun ini," ujar dia.

Fokus BLTZ ke depan selain ekspansi bioskop, juga mencakup pertumbuhan F&B dan peningkatan konten eksklusif, yang diharapkan akan mendorong kinerja pada 2026.

(Febrina Ratna Iskana)

SHARE