Chengdong Investment Kembali Lego 3,71 Miliar Saham BUMI, Kini Tersisa 6,99 Persen
Chengdong Investment Corporation kembali melakukan penjualan 3.713.353.900 saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI).
IDXChannel - Chengdong Investment Corporation kembali melakukan penjualan 3.713.353.900 saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Penjualan saham BUMI oleh Chengdong dilakukan secara bertahap dimulai dari 19 November 2025 hingga 28 November 2025.
"Tujuan transaksi adalah untuk divestasi saham langsung," ujar Director & Manager Chengdong Investment Corporation Shiping Wei dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (3/12/2025).
Manajemen menyampaikan, penjualan saham BUMI dengan harga rata-rata bulanan Rp238,08 per saham. Lebih rinci, sebanyak 3.628.584.900 dijual di harga Rp238,02 per saham, dan 84.769.000 seharga Rp240,72 per saham.
Sehingga, perusahaan meraup dana sebesar Rp884,08 miliar.
Dengan demikian, porsi kepemilikan saham BUMI oleh Chengdong menjadi 25.989.764.030 saham atau 6,99 persen, dari sebelumnya 29.703.117.930 atau 7,99 persen.
Persentase hak suara dari kepemilikan Chengdong atas saham BUMI pertama kali mencapai angka 6,99 persen pada 28 November 2025 setelah penjualan 84.769.000 saham dengan harga rata-rata Rp240,72 per saham pada tanggal tersebut.
Sebelumnya, pada 14 Oktober 2025, Chengdong Investment Corporation telah melakukan aksi penjualan miliaran saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Totalnya, sebanyak 3.713.353.900 saham BUMI telah dilepas secara bertahap mulai 12 Juni 2025 hingga 9 Oktober 2025.
Chengdong menjual 50.846.800 saham di harga rata-rata Rp145,42 per saham. Kemudian, 3.662.507.100 di harga rata-rata Rp123,41 per saham.
Aksi penjualan oleh salah satu pengendali saham BUMI ini dilakukan di tengah perseroan berhasil mengakuisisi 99,68 persen kepemilikan saham di Wolfram Limited, perusahaan pertambangan emas dan tembaga yang berbasis di Australia. Akuisisi ini akan mencapai 100 persen pada November 2025.
Presiden Direktur Bumi Resources Adika Nuraga Bakrie mengatakan, akuisisi ini merupakan tindak lanjut dari term sheet agreement yang ditandatangani awal tahun ini dan kini telah difinalisasi setelah memperoleh persetujuan dari Foreign Investment Review Board (FIRB) di Australia.
(Dhera Arizona)