Cimory (CMRY) Tahan Harga Produk di Tengah Lonjakan Ekonomi Global
PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau Cimory (CMRY) menahan harga jual produk. Meskipun harga bahan baku melonjak akibat krisis ekonomi.
IDXChannel - Produsen susu dan yoghurt, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau Cimory, terus mewaspadai dampak krisis global terhadap perseroan. Meski begitu, emiten dengan kode CMRY itu masih menahan harga produk.
Chief Financial Officer Cimory, Bharat Joshi, mengatakan bahwa kondisi dalam negeri masih cukup aman bagi perusahaan. Bharat memastikan perseroan tidak menaikkan harga rata-rata penjualan produk atau average selling price (ASP) ke depan.
"Saya sebagai direksi masih waspada karena kondisi dunia masih negatif, dengan perang Ukraina-Rusia, dengan harga bahan baku yang naik, tapi kita tidak menaikkan harga ASP, so kita masih tahan," kata Bharat dalam acara EmitenTalk di SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (11/8/2022).
Di tengah situasi yang belum pulih akibat ancaman resesi dan inflasi, Bharat menyebut perusahaan susu dan yoghurt itu bakal berpegang pada strategi jangka panjang, di samping ada dukungan kondisi keuangan yang masih cukup stabil.
Berdasarkan catatan BPS, untuk tahun 2020, Bharat mencatat jumlah konsumsi susu masyarakat masih di angka 16,27 kg per kapita per tahun. Sementara Malaysia, 36,20 kg per kapita per tahun dan Singapura 50 kg per kapita per tahun.
"Kami para direksi berpikir jangka panjang. Kalau menaikkan harga produk ini kan solusi jangka pendek”, kata Bharat.
Pria berkacamata itu mengharapkan harga bahan baku dapat semakin melandai, sehingga memberikan keuntungan bagi perseroan. Saat harga ditahan, perseroan meyakini ada kenaikan volume konsumsi.
Adapun Bharat optimis target penjualan akhir tahun 2022 dapat tercapai, seiring dengan pencapaian pada paruh pertama tahun ini.
"Saya tidak bisa sebutkan angkanya berapa, tapi kita harapkan kondisi ini yang kita alami di semester pertama akan berjalan terus ke semester dua," ujarnya.
(FRI)