Daftar Emiten Saham Rokok yang Terdaftar di Pasar Bursa
Informasi yang membahas mengenai daftar emiten saham rokok yang terdaftar di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) menarik untuk diketahui.
IDXChannel - Informasi yang membahas mengenai daftar emiten saham rokok yang terdaftar di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) menarik untuk diketahui. Saat seseorang memutuskan untuk mulai berinvestasi di pasar modal khususnya saham, maka sebagai calon investor, Anda harus mengetahui dan memahami terlebih dahulu terkait dengan calon emiten yang akan nanti dipilih dan akan masuk ke dalam portofolio investasi Anda.
Contohnya saham pada emiten di bidang produksi Rokok, maka Anda disarankan untuk mengetahui dahulu seluk beluk tentang emiten perbankan tersebut, misal profil perusahaannya, visi dan misi perusahaannya, jajaran pimpinannya, dan informasi lainnya. Selain itu menganilisis latar belakang kinerja emitennya pun penting untuk dilakukan, baik dilakukan secara teknikal maupun fundamental.
Mengenal dan menganalisa emiten saham Rokok dengan baik sebelum memutuskan berinvestasi adalah langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya boncos dalam berinvestasi, walaupun sebagai investor tidak bisa secara valid memprediksi bagaimana perkembangan saham di masa yang akan datang.
Lantas apa saja daftar emiten saham rokok yang terdaftar di Pasar Bursa? Simak pembahasannya yang telah dihimpun kami dari berbagai sumber.
Daftar Emiten Saham Rokok yang Tedaftar di Pasar Bursa
Di Pasar Bursa Efek Indonesia sendiri, ada beberapa perusahaan produsen rokok yang telah melantai sejak lama. Adapun daftar emiten saham rokok yang terdaftar di Pasar Bursa adalah sebagai berikut :
- PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
- PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP)
- PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC)
- PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA)
- PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)
Penjelasan Emiten Rokok
1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
Emiten pertama yang cukup banyak dikenal oleh para investor adalah PT Gudang Garam Tbk dengan kode emiten GGRM. Emiten ini telah resmi melantai di Pasar Bursa melalui IPO pada tahun 1990 dengan harga penawaran Rp10.250/lembar.
Beberapa produk rokok ternama milik GGRM diantaranya adalah :
- Gudang Garam Internasional,
- Gudang Garam Surya,
- Gudang Garam Merah Surya Pro,
- Surya Pro Mild,
- GG Shiver,
- Gudang Garam Signature,
- Gudang Garam Signature Mild, dan lain sebagainya.
Kapitalisasi pasar GGRM mencapai Rp57 triliun per Juli 2022. Harga saham emiten yang rutin membagikan dividen tunai setiap tanunnya ini tertekan selama beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data yang didapat dari Bursa Efek Indonesia. Dalam 5 tahun terakhir, GGRM mengalami penurunan 60.9% atau Rp46.175 per Juli 2022. Harga saham GGRM bertengger pada posisi Rp29.650.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan selama 5 tahun terakhir, pendapatan GGRM diraih naik secara konsisten, namun laba bersih masih bersifat fluktuatif.
Daftar Emiten Saham Rokok yang Terdaftar di Pasar Bursa. (FOTO: MNC Media)
2. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP)
Selain GGRM, daftar emiten saham rokok yang juga banyak dikenal atau familiar oleh para investor adalah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dengan kode emiten HMSP.
Beberapa produk dari HMSP diantaranya adalah :
- Marlboro,
- A Mild,
- Dji Sam Soe,
- Sampoerna Kretek,
- Magnum Filter,
- Magnum Mild,
- Panamas Kretek, dan
- IQOS.
Per Juli 2022, kapitalisasi pasar saham berkode HMSP ini sebesar Rp111,6 triliun. Emiten yang rutin membagikan dividen tunainya setiap tahun ini juga mengalami tekanan seperti halnya GGRM. Sehingga membuat harga sahamnya turun.
Dalam 5 tahun terakhir, harga HMSP tercatat mengalami penurunan sebesar Rp74,6% atau setara dengan Rp2.820. Per Juli 2022 harga sahamnya berada pada posisi Rp965.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan selama 3 tahun terakhir, HMSP mencatat mengalami penurunan laba bersih. Namun, HMSP tidak pernah absen untuk membagikan dividennya kepada para pemegang saham.
3. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC)
Berikutnya adalah saham small cap ITIC yang didirikan pada tanggal 16 Mei 1955. Secara resmi tercatat dalam papan bursa saham pada Juli 2019 dengan harga IPO Rp 219 / lembar.
ITIC memproduksi beberapa merek diantaranya adalah :
- Manna,
- Butterfly,
- Kuda Terbang,
- DC 9,
- Djago Tarung,
- Mawar Anggrek,
- Kuda Terbang Merah,
- Kuda Terbang Biru,
- Roda Terbang,
- Deer,
- Roadhouse,
- Lampion Lilin,
- Anggur Kupu,
- Bunga Sakura,
- Pohon Sagu,
- Deer,
- Save, dan
- Black Bear.
Per 11 Juli 2022, kapitalisasi emiten ini Rp 263 miliar dan berada pada harga Rp 278. Sehingga, sejak IPO, saham ini naik Rp 59 atau setara +26.95.
Sementara itu, emiten ini berhasil meraih pendapatan yang naik secara konsisten setiap tahun, meskipun pada 2019 mencetak rugi bersih Rp 7 M.
4. PT Bentoel Internasional Investama (RMBA)
Daftar emiten saham rokok selanjutnya adalah PT Bentoel Internasioal Investama dengan kode emiten RMBA. Emiten RMBA ini memasuki IPO pada tahun 1990.
Portofolio perusahaan mencakup merek lokal seperti :
- Sejati,
- Star Mild,
- Club Mild,
- Neo Mild,
- Tali Jagat,
- Bintang Buana, dan
- Uno Mild
Serta merek global seperti :
- Dunhill,
- Lucky Strike,
- Ardath,
- Pall Mall dan
- Dunhill Mild.
Pada tahun 2021, emiten ini kemudian memutuskan untuk delisting atau keluar dari pasar saham BEI karena berencana untuk go private atau menjadi perusahaan tertutup. Saat ini statusnya adalah Suspend.
Emiten ini kemudian melakukan tender offer saham sejak pengumuman delisting hingga tanggal 28 Januari 2022 untuk 2,74 miliar lembar saham yang ada.
5. PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM)
Terakhir, yang termasuk dalam daftar emiten saham rokok di Pasar Bursa Efek Indonesia adalah PT Wismilak Inti Makmur Tbk, dengan kode emiten WIIM. Emiten WIIM merupakan emiten di bidang industri tembakau yang berdiri sejak tahun 1994 dan mengadakan IPO pada tahun 2012. Hingga per Juli 2022. emiten ini telah memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 962 M.
Beberapa merek hasil produksi seperti :
- Galan kretek,
- Diplomat Evo,
- Diplomat Mild,
- Diplomat Mild Menthol, dan
- Wismilak Diplomat, menjadi produk-produk terlaris yang dimiliki oleh emiten ini.
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, harga sahamnya bergerak secara fluktuatif dan pernah berada di posisi tertinggi pada April 2021 dengan harga Rp 1.100/lembar.
Demikian informasi mengenai daftar emiten saham rokok yang tercatat melantai di Pasar Bursa Efek Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua.