MARKET NEWS

Data AS dan Hasil Pemilu 2024 Jadi Sentimen Penguatan IHSG Sesi I ke 7.349

Fiki Ariyanti 16/02/2024 13:12 WIB

IHSG sesi I hari ini ditutup menguat 0,63% ke level 7.349,30. Penguatan IHSG seiring dengan pergerakan Bursa AS semalam yang ditutup naik.

Data AS dan Hasil Pemilu 2024 Jadi Sentimen Penguatan IHSG Sesi I ke 7.349 (Foto MNC Media)

IDXChannel - IHSG sesi I hari ini ditutup menguat 0,63% ke level 7.349,30. Penguatan IHSG seiring dengan pergerakan Bursa AS semalam yang ditutup naik, meski rilis data penjualan ritel AS turun 0,8% pada Januari 2024. 

Data penjualan ritel tersebut lebih buruk dari perkiraan pasar 0,1%. Penurunan ini memperbesar ekspektasi atas pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps The Fed pada Mei atau Juni tahun ini. 

"Dari dalam negeri, investor cenderung masih menyambut baik dari unggulnya pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 dalam penghitungan cepat atau Quick Count pada mayoritas lembaga survei, karena pasar cenderung lebih menyukai Pemilu satu putaran karena kepastian yang lebih cepat," tulis riset harian dari Panin Sekuritas, siang ini (16/2/2024).

Pergerakan IHSG hari ini, menurut riset tersebut mengesampingkan rilis data surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2024 sebesar USD2,01 miliar dengan turunnya ekspor menjadi USD20,5 miliar atau merosot 8,34% MoM.

Untuk indeks sektoral ditutup mixed pada sesi I. Penguatan tertinggi dicatat oleh sektor sektor kesehatan sebesar 0,67% seiring dari rencana berbagai rumah sakit besar untuk berekspansi kembali, salah satunya adalah SILO yang telah melakukan pembelian tanah seharga Rp279 miliar yang diperuntukan untuk rencana pembangunan rumah sakit. 

Sementara salah satu sektor yang melemah signifikan dicatatkan oleh sektor properti sebesar 1,37% seiring dengan sentimen dilanjutkannya investasi di IKN.

"Namun investor memilih untuk melakukan profit taking sementara yang menyebabkan pelemahan pada sektor properti hari ini," berdasarkan riset tersebut.
 
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I sebesar Rp9,3 triliun, relatif lebih tinggi dari transaksi kemarin (15/2) di angka Rp8,7 triliun. Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham perbankan besar, basic industry, serta pertambangan.

(FAY)

SHARE