Dato Low Tuck Kwong Tiga Kali Tambah Saham BYAN Sepanjang Tahun Ini
Low Tuck Kwong telah menambah kepemilikan saham di BYAN sebanyak tiga kali sepanjang 2022 hingga mencapai 61,18%.
IDXChannel – Kenaikan harga batu bara sejak akhir tahun lalu memicu para konglomerat menambah kepemilikan saham di emiten pertambangan. Salah satunya Dato Low Tuck Kwong yang memborong saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Berdasarkan keterbukaan informasi, Low Tuck Kwong telah menambah kepemilikan saham di BYAN sebanyak tiga kali sepanjang 2022. Pria yang dijuluki Raja Batu Bara itu tercatat membeli saham emiten berkode BYAN sebanyak 331.700 saham pada Januari 2022.
Kala itu, Low Tuck Kwong membeli saham BYAN dengan harga rata-rata sebesar Rp 26.383,12. Itu berarti dia menggelontorkan dana sekitar Rp 8,75 miliar untuk menambah kepemilikan saham di BYAN.
“Transaksi dilakukan pada 3-7 Januari 2022 dengan tujuan untuk investasi dan dengan status kepemilikan langsung,” tulis Low Tuck Kwong dalam keterbukaan informasi pada Senin (10/1/2022).
Kemudian pada Maret 2022, pengusaha tersebut kembali memborong saham BYAN dengan membeli sebanyak 198.707.500 saham. Harga rata-rata saham yang dibeli saat itu mencapai Rp 6.488.
Dengan demikian, Low Tuck Kwong menambah saham BYAN senilai Rp 1,28 triliun. “Transaksi dilakukan pada 15 Maret 2022 dengan tujuan investasi dan dengan status kepemilikan langsung,” urainya.
Tiga bulan berselang, Low Tuck Kwong kembali membeli saham emiten berkode BYAN sebanyak 41.000 saham dengan harga saham rata-rata Rp54.483,35. Dengan demikian, Dato Low Tuck Kwong membeli saham senilai Rp2.233.817.350 atau Rp2,23 miliar di BYAN.
"Transaksi dilakukan pada 6 dan 8 Juni 2022 dengan tujuan untuk investasi dan dengan status kepemilikan langsung," tulis Dato Low Tuck Kwong.
Dengan pembelian saham tersebut, kepemilikan saham Low Tuck Kwong di emiten berkode BYAN ini bertambah menjadi 61,18% atau 2.039.497.730 saham.
Perlu diketahui, BYAN membukukan laba bersih sebesar USD1,21 miliar sepanjang 2021. Laba yang diperoleh BYAN meningkat 269% secara tahunan dibandingkan dengan perolehan perusahaan pada 2020 sebesar USD328,74 juta.
Per kuartal I 2022, BYAN mencatatkan pendapatan sebesar USD783,8 juta, dari tahun sebelumnya hanya USD501 juta. Selanjutnya, Bayan Resources mencetak laba kotor senilai USD541,8 juta, lebih rendah tinggi dari tahun sebelumnya USD283,1 juta.
Dengan kinerja sepanjang kuartal I 2021, BYAN mencatatkan laba bersih senilai USD380,2 juta, naik dari tahun sebelumnya yang mencetak laba USD117,3 juta.
Kinerja BYAN yang positif membuat nilai laba per saham emiten ini terkerek menjadi USD0,36 per unit. Sebelumnya, nilai laba per satuan saham Bayan Resources adalah USD0,10 per unit.
Sementara itu, manajemen BYAN menargetkan produksi batu bara hingga 50 juta ton per tahun mulai 2022 seiring dengan selesainya proyek jalan angkutan (haul road) dan fasilitas pemuatan tongkang (barge loading) pada 2022. (FRI)