Dear Investor, Impack Pratama (IMPC) Siap Tebar Dividen Rp22 per Saham
Sepanjang tahun 2021 Perseroan telah menjalankan strategi dan kebijakan yang terarah diantaranya menjalankan beragam program.
IDXChannel - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2021, yang dilanjutkan dengan Paparan Publik Tahunan.
Dalam RUPST, pemegang saham menyetujui seluruh agenda dan menerima Laporan Tahunan Perseroan, serta menyetujui dari Laba Bersih Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021, yaitu sebesar Rp210.038.447.571,- dibagikan sebagai dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sebesar Rp106.337.000.000,- sehingga setiap saham akan memperoleh deviden tunai sebesar Rp22,-, dengan rasio Pembayaran sebesar 50,6%.
Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk, Haryanto Tjiptodihardjo mengatakan
sepanjang tahun 2021 Perseroan telah menjalankan strategi dan kebijakan yang terarah diantaranya menjalankan beragam program dan kegiatan marketing campaign yang agresif dalam rangka meningkatkan engagement para agen dan distributor untuk mencapai target mereka.
Hasilnya, perseroan berhasil meraih kinerja keuangan yang kuat dengan perolehan Laba Bersih sebesar Rp210 miliar tumbuh 67,9% dari tahun sebelumnya dan berhasil mengurangi utang dan cost of fund secara keseluruhan.
Dia menambahkan bahwa selain pengesahan laporan keuangan tahun buku 2021 berikut penetapan penggunaan laba, Perseroan juga merubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
“RUPS Tahunan telah memutuskan untuk mengangkat Bapak Phillip Tjipto sebagai
Direktur Perseroan serta mengangkat Ibu Lindawati sebagai Komisaris Perseroan, dan telah memberhentikan secara hormat Bapak Nga Seg Min dari jabatan Wakil Direktur Utama Perseroan”, pungkasnya.
Berikut susunan Direksi Perseroan hasil RUPST:
Direktur Utama
: Haryanto Tjiptodihardjo
Direktur
: David Herman Liasdanu
Direktur
: Janto Salim
Direktur
: Lisan
Direktur
: Sugiarto Romeli
Direktur
: Wira Yuwana
Direktur
: Phillip Tjipto
Adapun susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:
Komisaris Utama
: Handojo Tjiptodihardjo
Komisaris Independen
: Kelvin Choon Jhen Lee
Komisaris
: Lindawati
Masih dalam kesempatan yang sama dalam acara Paparan Publik Tahunan, menurut Direktur Perseroan Janto Salim di tahun 2022 ini permintaan dari sektor retail stabil, sedangkan permintaan sektor proyek mengalami pemulihan. Perseroan masih menghadapi beberapa tantangan diantaranya mudik lebaran yang berdampak pada bisnis Perseroan seiring dengan menurunnya jumlah hari kerja, serta lonjakan harga bahan baku yang dapat mempengaruhi margin Perseroan.
“Perseroan menerapkan 4 strategi utama dalam mencapai target yang telah ditentukan, yaitu mendirikan pabrik plafon uPVC target Q3 2022, membangun pabrik FRP ketiga di Melbourne target Q1 2023, membuka unit produksi Alderon di negara ASEAN lainnya target dimulai pada
tahun 2023, serta mewujudkan digitalisasi kanal distribusi kami kepada retail customers melalui program Customer Relationship Management target 2023," tukasnya.
Perseroan juga meningkatkan anggaran
IRIC yang sebelumnya Rp2,3 miliar di 2021 menjadi sebesar Rp20 miliar di tahun 2022 sampai 2024. "Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk menunjang inovasi, diversifikasi, dan optimalisasi riset atas produk-produk baru yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbahindustri dan limbah pasca konsumsi”, lanjut Direktur Perseroan Phillip Tjipto.
Di tahun 2022, Perseroan mencadangkan Capex sekitar Rp180 Miliar yang akan dialokasikan untuk tanah dan bangunan, mesin, kendaraan, peralatan kantor dan perlengkapan pabrik.
Berkaitan dengan program ESG Perseoran, disampaikan lebih lugas oleh Direktur Perseroan Sugiarto Romeli bahwa Perseroan senantiasa berupaya untuk mewujudkan komitmen penerapan ESG dengan menerapkan prinsip keseimbangan antara perkembangan bisnis yang berkelanjutan dan neraca keuangan yang kuat.
Sebagai komitmen terhadap program ESG, Perseroan telah selesai melakukan pemasangan panel surya di atap pabrik Unit 1 Cikarang dan Distribution Center Surabaya, dan saat ini sedang dilakukan proses pemasangan di pabrik Unit 2 Cikarang. Setelah terpasang semua maka akan menurunkan emisi CO2 estimasi sebesar 4.783 ton/tahun dan menghemat biaya listrik estimasi sebesar Rp1,1 Miliar/tahun”, imbuhnya.
(SAN)