MARKET NEWS

Defisit APBN 2021, Rasio Utang Pemerintah Dipastikan Akan Naik di 2021

Fahmi Abidin 18/06/2020 10:45 WIB

Dengan tetap tingginya defisit APBN, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menyebutkan bahwa rasio utang pemerintah akan naik pada 2021.

Defisit APBN 2021, Rasio Utang Pemerintah Dipastikan Akan Naik di 2021. (Foto: Ist)

IDXChannelKementerian Keuangan mengugkapkan bahwa Defisit Fiskal dalam APBN 2021 akan tetap tinggi. Dengan tetap tingginya defisit APBN, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu menyebutkan bahwa rasio utang pemerintah akan naik pada 2021 mendatang.

Dampak pandemi Covid-19 ke sektor ekonomi dalam jangka pendek akan tetap berdampak pada postur APBN. dalam rancangan APBN 2021, Pemerintah akan melanjutkan penanganan dampak Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Akibatnya defisit APBN di perkirakan berada di level 3,05%-4,1% PDB.

Febrio Kacaribu menjelaskan kepada Video Journalist IDX Channel Rahardjo Padmo, pada Rabu (17/6/2020), bahwa akibat defisit yang masih tinggi, rasio utang akan naik di sekitar 33,8%-35,88% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara itu, dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan negara, batas aman rasio utang yaitu 60% terhadap PDB. Sedangkan pada April 2020, rasio utang pemerintah masih ada di kisaran 31,78% PDB.

Tahun ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani baru merevisi target defisit APBN 2020 menjadi 6,27% dari sebelumnya 5,07% dalam perpres Nomor 54 Tahun 2020. Namun Kementerian Keuangan memastikan, Pemerintah akan mengurangi secara bertahap angka defisit APBN, kembali menjadi maksimal 3% dari PDB paling lambat di 2023. (*)

SHARE