Deretan Saham Kena ARB di Tanggal Tua, BUMI-BRMS sampai BIPI
Pergerakan saham-saham top losers tersebut beriringan dengan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IDXChannel – Sederet saham, beberapa di antaranya emiten milik Grup Bakrie, anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) pada lanjutan sesi II, Senin (26/9/2022). Pergerakan saham-saham top losers tersebut beriringan dengan merosotnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.41 WIB, IHSG turun 0,92% ke 7.114,01 dengan nilai transaksi Rp12,46 triliun dan volume perdagangan 21,29 miliar saham.
IHSG melanjutkan penurunan pada Jumat (23/9) pekan lalu yang mana ditutup minus 0,56%.
Sementara, di deretan top losers, saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) menjadi yang paling anjlok dengan penurunan 6,97% ke Rp374/saham. Nilai transaksi saham ini mencapai Rp27,1 miliar dan volume 67,3 juta saham.
Di peringkat kedua dan ketiga, ada duo Grup Bakrie, emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan anaknya PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) yang masing-masing ambles 6,80% ke Rp137/saham dan 6,74% di harga Rp166/saham.
Volume perdagangan BUMI menjadi yang terjumbo di bursa hari ini, mencapai 2,2 miliar saham.
Kabar teranyar, BUMI akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 11 Oktober mendatang.
Rapat tersebut demi mengegolkan soal rencana pelunasan utang Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) pada 2016 BUMI lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement senilai Rp24 triliun (USD1,6 miliar).
Emiten batu bara lainnya, sang pendatang baru PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) juga terkena ARB minus 6,74% ke Rp490/saham. Asal tahu saja, COAL melantai di bursa pada 7 September lalu.
Saham emiten distributor BBM, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turut memenuhi daftar top losers denan penurunan hingga 6,79%.
Selain BUMI-BRMS, saham Grup Bakrie PT Darma Henwa Tbk (DEWA) turut terkena aksi lego investor hingga menyentuh ARB 6,56%.
Lebih lanjut, duo emiten migas, PT Elnusa Tbk (ELSA) dan PT Medco Energi International Tbk (MEDC) masing-masing tergelincir 6,63% dan 6,53%.
Terakhir, emiten yang baru saja mencaplok perusahaan batu bara PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) ambles 6,49% di harga Rp144/saham. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.