IDXChannel – Imbas Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur BI September 2022, yang mengerek BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,25%, diyakini akan berdampak ke beberapa sektor saham, seperti perbankan dan properti.
Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya mengatakan, naiknya suku bunga masih jadi akomodatif untuk ekonomi domestik. Akan tetapi, terdapat sejumlah sektor yang terdampak negatif salah satunya properti.
"Namun sektor yang bisa berdampak negatif yaitu sektor perindustrian, sektor teknologi dan sektor properti. Karena, kenaikan bunga bisa menggerus laba nya di tengah kenaikan inflasi di mana daya beli bisa berkurang,” kata Cheril, dikutip Minggu (25/9/2022).
Dalam sepekan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), 19 - 23 September 2022, mayoritas data perdagangan mengalami penurunan, kendati Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkinerja positif dalam lima hari aktif bursa.