Diakuisisi Raksasa Korsel, Woori Finance (BPFI) Perdana Tebar Dividen Rp10,3 Miliar 

Pemegang saham PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI) menyepakati pembagian dividen tunai senilai Rp10,37 miliar.

IDXChannel - Pemegang saham PT Woori Finance Indonesia Tbk (BPFI) menyepakati pembagian dividen tunai senilai Rp10,37 miliar. 

Kebijakan ini merupakan perdana bagi perseroan pasca-diakuisisi oleh raksasa keuangan Korea Selatan, Woori Card pada kuartal III tahun 2022.

Secara historis, emiten pembiayaan yang dulunya bernama PT Batavia Prosperindo Finance Tbk itu pernah membagikan dividen atas kinerja tahun buku 2018, yang dibayarkan pada 2019.

Adapun dividend per share (DPS) BPFI tahun ini mencapai Rp3,88 per saham, sebagaimana tersaji dalam risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), dikutip Senin (3/7/2023). 

Namun demikian, DPS tersebut masih lebih rendah dibandingkan kebijakan sebelumnya sebesar Rp16,83 per saham.

Dividen akan mengalir ke 2,67 miliar saham yang beredar. Porsi pemegang saham dari masyarakat mencapai 88,46 juta alias sebesar 3,31 persen, sedangkan mayoritas dikuasai oleh Woori Card Co Ltd selaku pengendali yang mencapai 2,25 miliar saham atau mewakili 84,51 persen, dan PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) sebesar 12,18 persen.

BPFI membukukan laba bersih senilai Rp51,89 miliar sepanjang tahun 2022. Realisasi itu meningkat 13,01 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2021 mencapai Rp45,92 miliar.

Selain sebagai dividen, BPFI juga mengalokasikan sisa laba bersih untuk modal alias dibukukan dalam laba ditahan / retained earnings.

(DES)