Dibayangi Sentimen Negatif, Rupiah Diprediksi Melemah ke Rp14.200 Per USD
Bayangan sentimen negatif membuat pergerakan rupiah diprediksi mengalami pelemahan terhadap Dolar Amerika Serikat.
IDXChannel - Bayangan sentimen negatif membuat pergerakan rupiah diprediksi mengalami pelemahan terhadap Dolar Amerika Serikat. Rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp14.200 per dolar AS akibat kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global.
Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) saat ini posisi rupiah berada di level Rp14.199 per dolar AS. Sedangkan rupiah pagi ini menguat tipis 1 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp14.172 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.173 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif masih mendominasi dan akan terus berpotensi menekan nilai tukar rupiah.
"Sentimen negatif kelihatannya masih mendominasi pergerakan harga aset berisko hari ini yang bisa menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," katanya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Menurut Ariston, indeks saham Asia terlihat bergerak negatif pagi ini. Hal tersebut mungkin dipicu oleh laporan penghasilan perusahaan teknologi besar AS seperti Apple dan Amazon yang di bawah ekspektasi pasar.
“Penurunan pendapatan perusahaan di atas disebabkan oleh gangguan suplai material bahan baku yang masih terjadi akibat pandemi,” tuturnya.
Selain itu, pelaku pasar juga masih mencemaskan soal krisis energi di beberapa negara yang memicu kenaikan harga dan hambatan suplai energi yang bisa mendorong pelambatan pertumbuhan ekonomi global.
Disisi lain, Ariston menambahkan, selain itu pelaku pasar juga dalam keputusan terhadap aset berisiko juga menyoroti keputusan bank sentral dalam kebijakan moneter AS terkait tapering minggu depan.
Dari sisi domestik, jumlah kasus harian COVID-19 pada Kamis (28/10) kemarin mencapai 723 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,24 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 34 kasus sehingga totalnya mencapai 143.333 kasus.
Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 984 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,09 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 12.440 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 116,62 juta orang dan vaksin dosis kedua 71,1 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.
Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi bergerak melemah ke kisaran Rp14.200 per dolar AS dengan potensi penguatan di kisaran Rp14.150 per dolar AS. Pada Kamis (28/10) lalu, rupiah ditutup stagnan alias sama dengan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.173 per dolar AS. (TYO)