IDXChannel- Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup stagnan atas dolar Amerika Serikat dalam perdagangan sore ini, Kamis (28/10/2021) walaupun sebelumnya sempat melemah 30 point di level Rp 14.172. Adapun salah satu faktor pendorong mata uang garuda ini masih betah pada harga sebelumnya yakni karena Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi pada Oktober 2021 akan mencapai 0,08 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Pengamat keuangan dan mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu III Oktober 2021, perkembangan harga pada Oktober 2021 tetap terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,08 persen mtm.
"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober 2021 secara tahun kalender adalah sebesar 0,88 persen (year-to-date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,62 persen (year-on-year/yoy)," kata Ibrahim.
Selain itu, pemicu berikutnya, lantaran para ekonom memproyeksikan indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2021 akan mengalami peningkatan atau inflasi. Sedangkan tingkat inflasi pada periode tersebut akan mencapai 0,12 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dan secara tahunan, diperkirakan tingkat inflasi akan mencapai 1,66 persen (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 1,60 persen yoy.
"Sementara, inflasi inti diperkirakan meningkat menjadi 1,36 persen yoy, dari 1,30 persen yoy pada September 2021. Secara tahunan berjalan, tingkat inflasi akan mencapai 0,92 persen (year-to-date/ytd)," tuturnya.