Dengan perkembangan tersebut, lanjut dia, peningkatan inflasi hingga akhir 2021 akan mencapai tingkat yang rendah, meski terjadi tekanan inflasi karena permintaan yang meningkat pada Kuartal Keempat 2021.
Menurut Ibrahim, peningkatan tersebut mengikuti pola musiman, serta didorong oleh kenaikan harga komoditas pangan dan tarif jasa transportasi.
Adapun beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga, di antaranya cabai merah, minyak goreng, daging ayam, dan cabai rawit. Sedangkan sumber utama inflasi lainnya diperkirakan berasal dari biaya transportasi karena beberapa pelonggaran pembatasan Covid-19 meningkatkan mobilitas publik.
Sedangkan untuk perdagangan besok, Jumat (28/10) dia memprediksi mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.150 - Rp 14.200.
(IND)