MARKET NEWS

Diburu Bank Sentral, Emas Diprediksi Tembus USD5.000 pada 2026

Desi Angriani 01/12/2025 09:22 WIB

Harga emas diperkirakan mencetak rekor baru pada 2026 dengan menembus level USD5.000 per troy ounce.

Diburu Bank Sentral, Emas Diprediksi Tembus USD5.000 pada 2026 (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Harga emas diperkirakan mencetak rekor baru pada 2026 dengan menembus level USD5.000 per troy ounce. Proyeksi ini berdasarkan survei Goldman Sachs yang dilakukan pada 12-14 November 2025.

Kinerja emas sepanjang 2025 menunjukkan tren bullish yang solid, ditopang oleh pembelian agresif bank sentral serta ekspektasi penurunan suku bunga global. 

Hingga Jumat (28/11/2025) sore, harga emas telah menguat sekitar 61 persen secara year-to-date (ytd) menjadi USD4.223,36, sekaligus mencatatkan tiga tahun berturut-turut pertumbuhan dua digit. Emas juga menembus level psikologis USD4.000 untuk pertama kalinya pada bulan lalu.

Goldman Sachs mencatat bahwa 38 persen responden memandang pembelian emas oleh bank sentral sebagai pendorong utama kenaikan harga pada 2026, disusul kekhawatiran terhadap stabilitas fiskal global.

Sprott Asset Management dalam Precious Metals Report edisi November 2025 menyatakan bahwa kekuatan struktural di pasar emas masih jauh dari melemah. 

Investor global dinilai mulai meninggalkan obligasi dolar dan saham yang rentan terhadap tekanan nilai tukar, dan mengalihkan portofolio ke logam mulia serta aset digital.

"Emas kini memasuki fase bull market multi-tahun," ujar Co-Head Global Commodities Research Goldman Sachs, Daan Struyven, seperti dilansir Mining.com, Senin (1/12/2025). 

Dia memperkirakan harga emas dapat mencapai USD4.900 pada akhir 2026, didorong oleh pola pembelian yang konsisten dari bank sentral. “Kami melihat tren diversifikasi cadangan ke emas akan terus berlanjut,” tambahnya.

Optimisme serupa juga datang dari institusi Wall Street lainnya. JPMorgan Chase memperkirakan harga emas dapat menembus USD5.055 pada kuartal IV-2026, sementara Morgan Stanley memproyeksikan emas berada di kisaran USD4.400 pada akhir 2025.

(DESI ANGRIANI)

SHARE