Didorong Sektor Komoditas, Mandiri Sekuritas Prediksi IHSG Bisa Tembus 7.510 di 2023
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus level 7.510 pada tahun 2023.
IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus level 7.510 pada tahun 2023. Hal itu didorong salah satunya dari normalisasi laba bersih dari sektor komoditas.
Head of Equity Research, Strategy, Consumer Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan, target IHSG tersebut juga datang dari kontribusi sektor komoditas dari sisi market cap (kapitalisasi pasar).
"Kenapa kita masih expect indeksnya masih tumbuh sekitar 10%, hal ini karena kontribusi dari sektor komoditas itu dari sisi market cap itu hanya sekitar 7%," kata Joezer dalam acara Mandiri Economic Outlook Kuartal IV 2022, Selasa (20/12/2022).
Meskipun akan terjadi penurunan harga komoditas, tetapi target terhadap ekuitas tidak akan signifikan itu, dimana bobot kontribusi hanya 7%.
Sedangkan bobot dari laba bersihnya, lanjut Joezer, kontribusi mix dari laba bersih, IHSG bisa dikontribusikan dari sektor komoditas itu di tahun ini bisa 29%.
"Jadi makanya secara earnings itu pertumbuhannya akan slow down tapi kalo kita pakai secara bobot masing-masing di indeks makanya IHSG bisa tembus 7.500," kata dia.
Walaupun ada sentimen global, valuasi IHSG memang sudah terlihat menarik lagi. Namun, menurut Joezer lebih selektif dalam hal pemilihan sektornya karena ada sektor yang diuntungkan dari faktor ekonomi makro tahun ini.
"Mungkin tahun depan lebih ke arah kapan puncaknya, apakah ada potensi penurunan suku bunga dan apakah dollar akan mengalami puncaknya gitu," ujar Joezer.
Untuk potensi saham di akhir tahun ini, Indonesia sudah lebih baik sehingga kinerja sangat baik saat China sudah membuka lockdown. Menurut Joezer, karena kondisi gonjang-ganjing masih tidak mudah ditebak, jadi tantangan global tidak sama seperti sebelum pandemi.
"Mungkin saya rasa investor kepercayaannya ga akan langsung, jadi saya lihat Indonesia masih memiliki opportunity maka indeks target kami masih pasang bisa ada potensi masih bisa sampai 7.500 sampai akhir tahun depan," pungkas Joezer.
(SLF)