Didukung Land Bank Dan Ibu Kota Baru, Karya Bersama (KBAG) Siap Ekspansi di 2022
program pemindahan IKN tersebut, diyakini bakal berdampak signifikan terhadap pertumbuhan permintaan kebutuhan residensial di Balikpapan.
IDXChannel - PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) menegaskan komitmennya untuk dapat memaksimalkan ekspansi perusahaan demi mendongkrak kinerja di sepanjang tahun ini. Salah satunya lewat keikutsertaan emiten properti itu dalam mengambil peluang dari rencana pemindahan Ibu Kota negara (IKN), dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
Adanya program pemindahan IKN tersebut, diyakini bakal berdampak signifikan terhadap pertumbuhan permintaan kebutuhan residensial di Balikpapan. Dengan memanfaatkan ketersediaan sejumlah cadangan lahan (land bank) milik perusahaan demi, perusahaan optimistis bakal mampu menjawab tumbuhnya permintaan kebutuhan residensial tersebut.
Direktur KBAG, Budi Hariyanto Hartono, mengatakan perseroan melalui entitas anak memiliki persediaan lahan tanah yang akan dibangun dan dikembangkan menjadi rumah hunian. Beberapa di antaranya yaitu tanah di Balikpapan seluas 32.711 m2, yang saat ini masuk pembangunan tahap kedua dan akan selesai pada Mei 2023.
Lalu ada juga tanah di Cengkareng, Jakarta Barat, seluas 7.346m2, yang akan dikembangkan menjadi apartemen dan segala fasilitas penunjang, melalui entitas anak PT Kharismatama Niagamakmur (KNM). Saat ini dalam proses perizinan. Kemudian, tanah di Jonggol, Desa Singasari, Bogor, Jawa Barat, yang sudah dikuasai seluas 891.172m2, dan akan dikembangkan menjadi perumahan melalui entitas anak PT Singasari Purabuana (SPB).
Berikutnya tanah di Jonggol, Desa Cibodas dan Desa Singasari dengan total luas 628.863m2, yang akan dikembangkan menjadi perumahan melalui entitas anak PT Arthapurwa Budijaya (APB). Saat ini juga masuk tahap persiapan (perizinan dan sertifikat).
“Kami memang berencana mengembangkan land bank di antaranya Cengkareng sebagai salah satu sumber pendapatan berulang dengan konsep mixed used, di Jonggol akan dikembangkan dengan konsep rumah sederhana,” ujar Budi, dalam Paparan Publik perusahaan, di Jakarta, Kamis (7/7/2022).
Terkait dengan prospek Ibu Kota baru, Budi mengatakan berkembangnya Ibu Kota baru bisa menjadi peluang bagi bisnis properti. Namun, tantangan saat ini adalah harga tanah di lokasi pembangunan Ibu Kota baru mulai naik, karena banyak developer yang melakukan pengembangan kawasan residensial di sana.
“Prospek investasi properti yang diprediksi akan menguntungkan di sana adalah residensial dan tanah kavling,” tegas Budi. (TSA)