Digital Banking Diminati saat Pandemi, Ini Saham yang Patut Dicermati
Pandemi Covid-19 rupanya telah melahirkan banyak model bisnis baru, terutama berbasis digital.
IDXChannel - Pandemi Covid-19 rupanya telah melahirkan banyak model bisnis baru, terutama berbasis digital. Inilah yang membuat saham-saham dari sektor digital banking bermunculan.
Hal ini dikatakan oleh Liga Maradona, Assistant Manager Research OCBC Sekuritas yang mengatakan tren saham-saham dari sektor Digital Banking justru di akusisi oleh beberapa bank besar.
“Karena itu bisa dibilang bisnis di ekonomi baru, jadi sesuatu yang bukan konvensional lagi, dan itu memang sedang hype bangat di pasar ini,” ujarnya pada Power Breakfast, IDXChanel Jumat (10/9/2021).
Dalam hal ini Liga merekomendasikan saham dari Bank Banten (BEKS). Menurutnya saat ini BEKS baru saja melakukan perubahan struktural dari sisi manajemen.
"Dan saya optimis manajemen baru ini dapat lebih baik dari pada sebelumnya,” sambungnya.
Liga menjelaskan, BEKS juga didukung oleh pemerintah daerah sendiri dan rutin melaporkan upate kinerja-kinerja mereka ke DPRD dan DPR RI.
Untuk BEKS sendiri liga memberikan support di level 100 dan resistance di level 120. "Itu mungkin para pelaku pasar bisa masuk di level itu, tapi saya lebih sarankan untuk menunggu right nya, karena sebentar lagi bank banten juga right issue,” imbuhnya.
Seiring pemulihan dampak pandemi Covid-19, baik itu pemulihan ekonomi dan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saham-saham properti dan ritel juga patut dicermati menurut Liga.
Untuk sektor ritel Liga merekomendasikan saham SMRA. Pelonggaran aktivitas masyarakat dipercaya dapat memacu kembali kinerja emiten ini. "Terlebih di bulan September ini mall-mall sudah mulai beroperasi meskipun belum ke tahap normal,” tambahnya.
Selain itu Liga juga merekomendasikan saham PWON, Pendapatan PT. Pakuwon Jati Tbk sendiri menurut liga tidak hanya dari hasil penjualan rumah, namun ada dari mall-mall yang sudah boleh beroperasi.
“Saya rasa kedua sektor saham tersebut lebih cocok speculative buy," tuturnya. (NDA)