Dikepung Berbagai Sentimen, Harga CPO Minus 2,54 Persen Dalam Sepekan
Pelemahan harga CPO kali ini dipicu oleh sejumlah faktor.
IDXChannel, Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dalam kurun waktu sepekan terakhir terus melemah hingga 2,54 persen secara keseluruhan.
Sebagaimana dikutip dari Bursa Derivative Malaysia, harga CPO untuk kontrak Juni melemah 0,65 persen menjadi MYR6,704 per ton, dalam penutupan perdagangan Jumat (3/5/2022) lalu.
Sementara untuk kontrak bulan Juli 2022, harga komoditas ini ditutup melemah di angka MYR6,675 per ton, atau turun 0,65 persen. Demikian pula untuk harga CPO kontrak Agustus 2022 yang melemah 0,23 persen menjadi MYR6,453 per ton.
Pelemahan harga CPO kali ini dipicu oleh sejumlah faktor. Indonesia, misalnya, sebagai negara produsen CPO telah menerapkan program Domestic Market Obligation (DMO). Kebijakan ini telah dua kalinya diterapkan oleh pemerintah guna memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar dalam negeri.
Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), menyatakan bahwa hingga saat ini asosiasi penjual minyak nabati tersebut belum mendapatkan rincian teknis terkait penerapan DMO.
Di sisi lain, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) mengeluhkan harga tandan buah segar (TBS) sawit yang belum kunjung membaik meski ekspor sudah dibolehkan.
Di samping itu, Malaysia masih mengalami masalah kekurangan tenaga kerja asing di bidang perkebunan setidaknya hingga akhir tahun ini. Produksi CPO Malaysia diproyeksi terhambat karena hal itu. (TSA)