MARKET NEWS

Dimotori ARTO hingga BBYB, Saham Bank Digital Kembali Pesta

TIM RISET IDX CHANNEL 24/11/2023 12:07 WIB

Saham emiten bank digital dan bank mini (modal inti di bawah Rp6 triliun) kompak melonjak, pada sesi I Jumat (24/11/2023).

Dimotori ARTO hingga BBYB, Saham Bank Digital Kembali Pesta. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten bank digital dan bank mini (modal inti di bawah Rp6 triliun) kompak melonjak, pada sesi I Jumat (24/11/2023), melanjutkan momentum penguatan yang salah satunya dimotori PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), per 11.00 WIB, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) melonjak 17,14 persen ke Rp326 per saham. Kemarin, saham BBYB ditutup naik 12,00 persen.

Hal tersebut sekaligus mengakhiri penurunan selama 6 hari beruntun sejak pekan lalu.

Menurut informasi investasi yang dirilis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Jumat (24/11), lonjakan harga saham BBYB terdorong oleh sentimen pelaksanaan penambahan modal via rights issue pada 24 November 2023.

Asal tahu saja, BBYB mengumumkan aksi korporasi berupa rights issue sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru, dengan nilai nominal Rp100 per saham.

Recording date ditetapkan pada 6 Desember 2023. Kemudian, rights issue tersebut akan didistribusikan pada tanggal 7 Desember 2023 dan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2023, serta akan diperdagangkan pada 8-14 Desember 2023.

Nantinya, dana rights issue sebagian besarakan akan digunakan untuk kegiatan operasional perbankan maupun untuk mendukung ekspansi kredit BBYB baik pada segmen pasar ritel maupun korporasi.

Saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), emiten milik Hary Tanoesoedibjo PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), serta saham emiten bank milik Chairul Tanjung (CT) PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) juga melompat masing-masing 14,39 persen, 10,00 persen, dan 8,93 persen secara harian.

Sementara, saham ARTO melompat 8,74 persen usai terbang 24,89 persen kemarin. Saham ARTO sedang mengalami momen bottoming alias pembalikan arah ke atas sejak awal November lalu.

Masih mengutip Mirae, Bank Jago saat ini terus melakukan antisipasi terkait dengan persaingan bank digital.

“Bagi ARTO, sejauh ini persaingan bisnis di bank digital masih relative sehat. Untuk itu, ARTO terus menciptakan berbagai inovasi. Dalam hal ini, ARTO selalu melakukan perbaikan, sebab fokus ARTO adalah pengembangan yang berkelanjutan,” jelas Mirae, dikutip IDXChannel, Jumat (24/11).

Selain itu, jelas Mirae, ARTO lebih mengedepankan unsur pelayanan. Kemudian, ARTO terus menggagas berbagai kolaborasi dengan pihak lain dalam ekosistem digital.

Karenanya, nasabah dapat menggunakan layanan ARTO melalui aplikasi mitra tanpa harus mengunduh dan meng-install Aplikasi Jago, antara lain melalui Aplikasi Gojek, Tokopedia, Bibit, Stockbit, maupun GoPay dengan kolaborasi terbaru GoPay Tabungan.

Katalis lainnya, ARTO juga baru saja naik dari Papan Pengembangan ke Papan Utama bersama sejumlah emiten lainnya, berlaku sejak 30 November 2023 sampai 30 Mei 2024. Sebelumnya, emiten yang terafiliasi dengan bankir kawakan Jerry Ng tersebut juga masuk ke indeks MSCI Small Cap Indexes. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE