Dipimpin BHIT, Saham MNC Group Kompak Menguat Hari Ini
Sederet emiten milik MNC Group mengalami kenaikan saham berjamaah pada penutupan Selasa (30/8).
IDX Channel – Saham emiten-emiten milik MNC Group kompak menguat pada penutupan perdagangan Selasa (30/8).
Adapun saham PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) memimpin kenaikan harga saham emiten MNC Group pada penutupan sore ini. Sebagaimana dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham BHIT ditutup melesat hingga 7,46 persen di level Rp72/saham.
Dikutip dalam keterbukaan informasi, manajemen menyampaikan bahwa BHIT mengalami perubahan nama emiten sesuai dengan keputusan RUPSLB Perseroan pada 28 Juli 2022 lalu.
“Kami memberitahukan perubahan nama perseroan, yang sebelumnya PT MNC Investama Tbk menjadi PT MNC Asia Holding Tbk,” tulis Tien, Direktur PT MNC Asia Holding, dilansir dari keterbukaan informasi.
Bersama dengan entitas anak usaha, BHIT berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp4,1 triliun pada kuartal I-2022. Capaian tersebut meningkat 3,82 persen dibandingkan periode sama 2021 senilai Rp3,95 triliun.
BHIT membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp119,86 miliar di kuartal I/2022. Capaian itu meningkat cukup signifikan dari rugi bersih yang dicapai pada periode sama tahun 2021 sebesar Rp58,95 miliar.
Menyusul BHIT, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) mencatatkan kenaikan saham hingga 5,33 persen di penutupan Selasa (30/8). Berdasarkan data BEI, harga saham perusahaan batu bara ini terkerek menjadi Rp158/saham.
Berdasarkan laporan keuangan emiten, IATA membukukan laba bersih USD9,4 juta pada kuartal I tahun 2022.Sedangkan pendapatan perusahaan tercatat sebesar USD 40,4 juta atau naik 2.543% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar 1,5 juta dolar AS.
Executive Chairmain MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) melayangkan apresiasi kepada manajemen IATA. Dia menyebutkan peningkatan kinerja yang luar biasa oleh IATA merupakan hasil dari langkah strategis perseroan mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR).
“Tahun ini IATA berencana meningkatkan produksi batu bara tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu,”ujar HT pada laman Instagram miliknya, Sabtu (23/04/2022).
Selanjutnya yaitu PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) yang sahamnya naik hingga 2,78 persen menjadi Rp111/saham pada penutupan perdagangan Selasa (30/8).
BCAP merupakan bagian dari MNC Group yang bergerak di bidang penyediaan layanan yang terkait dengan jasa umum, konsultasi bisnis, manajemen dan administrasi, kecuali di bidang jasa hukum dan pajak.
Selain sahamnya melesat pada sore ini, BCAP juga mencatatkan kinerja keuangan yang apik pada triwulan I-2022. Adapun laba bersih emiten melonjak signifikan hingga 144,31 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp36,16 miliar.
Sedangkan pendapatan bersihnya di periode ini juga naik sebesar 6,48 persen dibanding triwulan I-2022 menjadi Rp721,58 miliar.
Selain emiten di atas, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) juga mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 2,38 persen pada Selasa (30/8). Adapun BEI mencatat, harga saham BABP naik menjadi Rp129/saham. (Lihat grafik di bawah ini.)
Emiten sektor perbankan di bawah naungan MNC Group ini juga mencatatkan kinerja positif di pertengahan tahun 2022. Bahkan, laba bersihnya terbang hingga 629,21 persen secara yoy menjadi Rp34,88 miliar di triwulan I-2022.
Padahal, di periode yang sama tahun lalu, laba bersih yang dibukukan BABP hanya sebesar Rp4,78 miliar.
Di samping itu, pertumbuhan pendapatan bunga bersih BABP juga melesat hingga 15,28 persen di kuartal I-2022. Adapun pendapatan bunga bersih yang diperoleh BABP tumbuh dari Rp465,86 miliar pada kuartal II 2021 menjadi Rp537,02 miliar pada kuartal II2022.
Terakhir, terdapat dua emiten milik MNC Group lainnya yang sahamnya terkerek di penutupan Selasa (30/8). Kedua emiten tersebut yaitu PT. Global Mediacom Tbk (BMTR) dan PT. MNC Land Tbk (KPIG).
Data BEI per Selasa (30/8) menyebutkan, baik BMTR dan KPIG mencatatkan kenaikan harga saham masing-masing sebesar 1,68 persen dan 1,14 persen.
Adapun saham BMTR naik hingga 6 poin menjadi Rp364/saham. Sedangkan saham KPIG juga melesat menjadi Rp89/saham pada penutupan sore ini.
KPIG merupakan perusahaan yang bergerak di bidang persewaan ruang perkantoran dan pengembangan proyek gedung perkantoran.
Dalam laporan keuangan emiten disebutkan, pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan di triwulan I-2022 mencapai Rp194,34 miliar. Realisasi tersebut meningkat 24,85 persen dibandingkan periode yang sama 2021 sebanyak Rp155,65 miliar.
Sementara laba bersihnya di periode ini mencapai Rp123,04 miliar yang meningkat signifikan setelah membalik rugi bersih sebesar Rp28,13 miliar di triwulan I-2021.
Sedangkan perusahaan MNC Group yang bergerak di sektor investasi yakni BMTR juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 83,69 persen menjadi Rp326,75 miliar di triwulan I-2022. Sebelumnya, emiten ini membukukan laba bersih sebesar Rp177,88 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan bersih emiten ini juga ikut naik 3,74 persen secara yoy. Adapun berdasarkan laporan keuangannya di triwulan I-2022, pendapatan bersih emiten ini tumbuh menjadi Rp3,40 triliun.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.