MARKET NEWS

Direksi dan Komisaris BGR Logistik Indonesia Dirombak, Budi Susanto Jadi Dirut

Suparjo Ramalan 04/01/2022 11:01 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT BGR Logistik Indonesia (Persero).

Direksi dan Komisaris BGR Logistik Indonesia Dirombak, Budi Susanto Jadi Dirut (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perubahan susunan Dewan Direksi dan Komisaris PT BGR Logistik Indonesia (Persero). Perombakan tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Desember 2021 lalu.

Dalam keputusannya, pemegang saham mengangkat Budi Susanto sebagai Direktur Utama, lalu Syailendra sebagai Direktur Komersial & Operasi, dam Energy sebagai Direktur Keuangan, SDM & Business Support.

Untuk jajaran Komisaris, Eddi Santosa ditunjuk sebagai Komisaris Utama, Mochamad Aswin sebagai Komisaris Independen, dan Andry Tanudjaja sebagai Komisaris. 

Sebagai anak usaha PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), Budi Susanto menyampaikan, ke depannya BGR Logistik Indonesia terus menggenjot bisnis perusahaan. Langkah itu sejalan dengan bergabungnya Perusahaan Perdagangan Indonesia ke dalam Holding BUMN Klaster Pangan.

"Tentu saja berdampak juga terhadap bisnis BGR Logistik Indonesia di dalamnya," ujar Budi dalam keterangan pers, Selasa (4/1/2022). 

Perusahaan diberi amanah untuk menekan biaya logistik pangan, meningkatkan layanan jasa secara berkelanjutan dan konsisten, mengimplementasikan dan meningkatkan layanan jasa berbasis digital.

Sepanjang 2022, lanjut Budi, pihaknya memiliki beberapa program yang akan dijalankan diantaranya adalah trans logistik yang sudah dibangun, masuk ke bisnis cold chain, serta pengelolaan gudang-gudang BUMN Klaster Pangan dengan mengimplementasikan sistem berbasis digital.

Dia juga mencatat, peran BGR Logistik Indonesia di dalam ekosistem BUMN Klaster Pangan merupakan hal penting. Terutama, perusahaan akan menjadi agregator logistik di dalam ekosistem tersebut. Semua urusan logistik termasuk didalamnya pengelolaan gudang, distribusi, bongkar muat dan lain-lain diharapkan dapat dijalankan dengan baik dan efisien untuk menekan biaya logistik sehingga dapat mendukung ketahanan pangan nasional.

Selain itu, perusahaan juga tetap menjalankan bisnis untuk pelanggan eksisting maupun baru yang non pangan. Meski demikian, Budi tak menafikan adanya tantangan besar seperti meningkatkan pelayanan kepada pelanggan eksisting dan calon pelanggan baru.

"Di Desember 2021 kemarin kami dipercaya kembali untuk menangani pekerjaan logistik dari pelanggan eksisting dan baru. Ini merupakan awal yang baik bagi kami. Dan kami jadikan acuan semangat di tahun depan untuk memberikan pelayanan jasa logistik digital yang efisien dan prima agar target anggaran perusahaan di tahun 2022 juga dapat kami lampaui," katanya.  

(IND) 

SHARE