MARKET NEWS

Direksi Hermina Rajin Borong Saham HEAL

Rahmat Fiansyah 23/09/2024 09:14 WIB

Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Yulisar Khiat memborong lebih dari Rp700 juta saham perseroan.

Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Yulisar Khiat memborong lebih dari Rp700 juta saham perseroan. (Foto: Dok. Hermina)

IDXChannel - Direksi PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) rajin memborong saham perusahaan yang bergerak di bidang rumah sakit (RS) itu. Kali ini dilakukan oleh Yulisar Khiat yang menjabat sebagai Direktur Hermina.

Yulisar membeli saham HEAL hampir 600 ribu saham dengan perkiraan nilai transaksi Rp767 juta di luar pajak dan komisi broker.

"Tujuan transaksi untuk investasi," katanya lewat keterbukaan informasi, Senin (23/9/2024).

Yulisar membeli saham HEAL sepanjang 11-13 September 2024 dengan rincian 297.100 saham di harga Rp1.300, 158.800 saham di harga Rp1.297, dan 130.000 saham pada harga Rp1.343.

Dengan pembelian itu, porsi kepemilikan saham Yulisar di Hermina terus bertambah. Saat ini, dia menggenggam 1,93 miliar saham HEAL atau setara 12,56 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Berdasarkan catatan IDX Channel, Yulisar juga menadah 85 juta saham HEAL milik Wakil Direktur Utama HEAL, Binsar Simorangkir dengan nilai transaksi mencapai Rp109 miliar. Transaksi jumbo itu dilakukan di pasar negosiasi.

Sementara itu, Direktur Utama Hermina, Hasmoro juga melakukan aksi borong pada Agustus 2024. Pria yang memiliki latar belakang dokter spesialis anestesi itu membeli 4 juta saham HEAL dengan transaksi mencapai Rp5 miliar. Kepemilikan Hasmoro pada saham HEAL mencapai 718,6 juta atau 4,68 persen.

Pada semester I-2024, emiten pengelola RS Hermina itu meraup pendapatan Rp3,34 triliun, naik 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp2,69 triliun.

Sementara laba bersih HEAL untuk periode yang sama mencapai Rp343 miliar, melonjak 70 persen dari capaian semester I-2023 yang sebesar Rp202 miliar.

Hermina mengoperasikan total 50 RS yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Rinciannya, delapan RS merupakan tipe B dan sisanya merupakan tipe C. Saat ini, HEAL juga tengah membangun RS di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebagai RS untuk kelas menengah, Hermina mengandalkan pasien dari BPJS Kesehatan atau JKN. Hingga 30 Juni 2024, 74 persen jumlah rawat inap di RS Hermina merupakan pasien JKN sementara rawat jalan mencapai 70 persen.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE