MARKET NEWS

Disorot BEI Soal Rencana Akuisisi Dragonmine Hong Kong, BLUE Angkat Bicara

Desi Angriani 26/11/2025 05:20 WIB

BLUE buka suara usai BEI meminta klarifikasi terkait rencana pengambilalihan saham perseroan oleh Dragonmine Mining Hong Kong Limited.

Disorot BEI Soal Rencana Akuisisi Dragonmine Hong Kong, BLUE Angkat Bicara (Foto; iNews Media Group)

IDXChannel - PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) buka suara usai Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta klarifikasi terkait rencana pengambilalihan saham perseroan oleh Dragonmine Mining Hong Kong Limited. 

Manajemen BLUE menegaskan, proses negosiasi masih berlangsung di level pemegang saham dan belum menghasilkan keputusan final yang perlu diumumkan kepada publik.

Adapun pengambilalihan melibatkan para pemegang saham Herman Tansri, Siek Agung Guntoro, Fadjar Tasrif, Rudy Tasrif, serta PT Cetak Biru Kapital sebagai pihak penjual, dan Dragonmine sebagai calon pengendali baru.

"Hingga saat ini belum ada perkembangan lanjutan dari proses negosiasi yang dapat diungkapkan kepada publik," ujar manajemen BLUE dalam surat kepada Bursa, Selasa (25/11/2025).

Saat penyampaian surat kepada BEI pada 25 September 2025, manajemen menegaskan, belum ada rencana divestasi dari pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5 persen. Dragonmine baru menginisiasi pembicaraan awal setelah tanggal tersebut, sebelum kemudian melakukan negosiasi lebih spesifik pada awal November 2025.

Sejalan dengan perkembangan itu, perseroan melakukan pengumuman resmi dimulainya negosiasi pada 4 November 2025, sesuai ketentuan POJK 9/2018 mengenai pengambilalihan perusahaan terbuka.

Selama proses negosiasi, Dragonmine tidak memiliki rencana untuk menghapus pencatatan (delisting) saham BLUE dari BEI, melikuidasi perusahaan, atau mengubah status BLUE menjadi perusahaan tertutup.

Sebaliknya, calon investor asal Hong Kong tersebut disebut melihat potensi untuk mengembangkan BLUE sebagai perusahaan tercatat. 

“Tujuan pengambilalihan adalah untuk pengembangan bisnis serta investasi Dragonmine di Indonesia,” tulis manajemen.

Adapun Dragonmine berdomisili di Harcourt Road, Central, Hong Kong, dengan kegiatan usaha mencakup investasi, pengelolaan investasi, serta jasa advisory atau konsultasi. 

Jika proses akuisisi tuntas, calon pengendali baru tersebut berencana mensinergikan kegiatan usahanya dengan BLUE sebagai anak perusahaan kelompok usaha Dragonmine.

"Tidak terdapat hubungan afiliasi antara Dragonmine dengan BLUE maupun para pemegang sahamnya," tutur manajemen.

(DESI ANGRIANI)

SHARE