Ditekan Pemerintah China, Saham Alibaba Longsor di Nasdaq dan Hong Kong
Tekanan yang diberikan pemerintah China membuat kinerja saham Alibaba Group Holding Ltd (BABA) mengalami koreksi cukup dalam di bursa Wall Street dan Hong Kong.
IDXChannel - Tekanan yang diberikan pemerintah China membuat kinerja saham Alibaba Group Holding Ltd (BABA) mengalami koreksi cukup dalam di bursa Wall Street dan Hong Kong. Pada catatan perdagangan kemarin, BABA longsor sudah hingga 5,8 persen.
Dikutip dari Bloomberg, Jumat (15/7/2022), perusahaan yang didirikan Jack Ma ini tengah menghadapi penyelidikan di China sehubungan dengan kasus pencurian data, sehingga menimbulkan kemungkinan munculnya peraturan baru secara luas.
Sementara pada perdagangan di AS, Nasdaq Golden Dragon China Index turun 2,2%, membawa penurunan sepekan menjadi 7,7%. Penurunn itu tak lepas dari merosotnya kinerja BABA yang diperdagangkan di AS yang mengalami penurunan selama lima hari kelima berturut-turut.
Sementara, perusahaan teknologi asal China lainnya yakni Baidu Inc. dan JD.com Inc. masing-masing turun 3% dan 1%, sementara saham produsen kendaraan listrik Nio Inc. turun 0,2%.
Dalam sebuah laporan disebutkan eksekutif dari divisi cloud Alibaba Group telah dipanggil untuk diperiksa oleh pihak berwenang di Shanghai. Dia diperiksa terkait dugaan pencurian database polisi, sekaligus menjadi salah satu pelanggaran keamanan siber terbesar di negara itu, menurut Wall Street Journal.
Berita itu, berbarengan dengan laporan pada Senin (12/7/2022) lalu yang menyebutkan China telah menjatuhkan sanksi denda, hingga menumbuhkan sentimen negatif dari para investor setelah sempat reli pada Juni.
Pada pekan ini, Indeks Hang Seng Tech memasuki koreksi teknis, analis lantas mempertanyakan apakah penyelidikan baru pada raksasa internet akan memicu penurunan lain di sektor ini. (TYO)