MARKET NEWS

Diterpa Kabar Negatif, Indofarma (INAF) Mau Kumpulkan Pemegang Saham

Fiki Ariyanti 04/07/2024 12:59 WIB

PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) bakal mengumupulkan para pemegang saham di tengah kabar buruk dugaan fraud perseroan hingga terjerat pinjol.

Diterpa Kabar Negatif, Indofarma (INAF) Mau Kumpulkan Pemegang Saham (foto mnc media)

IDXChannel - PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) tengah dirundung berbagai isu negatif, mulai dari indikasi fraud Rp371 miliar, kinerja keuangan dan saham yang jeblok, gaji karyawan belum dibayar, hingga terjerat pinjaman online (pinjol).

Saat terancam karam ini, perseroan sebagai emiten atau perusahaan publik tetap akan menjalankan kewajibannya, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

RUPS INAF djadwalkan berlangsung Kamis (25/7) pukul 13.00 WIB di Indonesia Health Learning Institute, Jl. Cipinang Cempedak I Nomor 36, Jakarta Timur, 13340.

Ada lima mata acara yang akan dibahas dan dimintai persetujuan para pemegang saham. Pertama, Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan dan Pengesahan Laporan Keuangan
Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2023.

Mata acara kedua, Persetujuan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2023. Ketiga, Penetapan Remunerasi (Gaji atau Honorarium, Fasilitas, dan Tunjangan) Tahun Buku 2024 serta Insentif Kinerja untuk Tahun 2023 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. 

Keempat, Penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2024. Dan mata acara kelima, Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Ekuitas Negatif, Utang Membengkak

Dari sisi kinerja keuangan, Indofarma mencatatkan rugi bersi sebesar Rp721 miliar di sepanjang 2023. Nilai itu membengkak sebesar 84,25 persen dari periode 2022 yang tercatat rugi sebesar Rp457,65 miliar. 

Mengutip laporan keuangan dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten farmasi pelat merah itu mengalami penurunan penjualan di sepanjang 2023. 

Penjualan bersih INAF pada 2023 hanya Rp523,6 miliar, turun sebesar 46,59 persen dari performa penjualan di 2022 sebesar Rp980,37 miliar.

Sementara total liabilitas atau utang per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp1,56 triliun atau meningkat Rp76,24 miliar atau 5,12 persen jika dibandingkan periode 2022 sebesar Rp1,49 triliun.

Nilai ekuitas menurun menjadi Rp797,83 miliar atau 12.613 persen menjadi negatif Rp804,15 miliar di akhir 2023 bila dibandingkan dengan periode 2022 sebesar negatif Rp6,32 miliar.

(FAY)

SHARE