Divestasi atau IPO, Dirut KRAS Ungkap Roadmap Anak Usahanya

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Silmy Karim, mengungkapkan salah satu anak usahanya bakal melakukan divestasi.

IDXChannel - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Silmy Karim, mengungkapkan salah satu anak usahanya bakal melakukan divestasi. PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI) akan melepas sebanyak 40 persen saham.

Rencana divestasi saham ini sejalan dengan opsi Initial Public Offering (IPO) KSI pada 2022 mendatang. Namun, dia belum memastikan apakah subholding pelat merah itu lebih dulu melakukan divestasi ataukah IPO. 

"Sekarangkan lagi proses pemilihan mitra strategis, yang jalankan Mandiri Sekuritas, kita kan lepas itu, mereka sebagai perusahaan yang kita HR (human resource) untuk mencari strategic partner untuk KSI ya, Krakatau Sarana Infrastruktur," ujar Silmy saat ditemui di kawasan Djakarta Theater, Jumat (26/11/2021).

Menurutnya, aksi korporasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup menjanjikan. Pasalnya, prospek KSI bagi investor cukup potensial. 

Dalam hitungannya, bila Krakatau Sarana Infrastruktur berhasil mendapatkan partner strategis, maka IPO menjadi alternatif untuk mendorong pertumbuhan kinerja bisni perusahaan. 

"Tahun depan, kita lihat nanti, strategi partnernya gimana. Kalau kita rencana, kalau bisa IPO kan bagus. Prospeknya juga bagus, potensi ekspansinya juga besar. Kalau KSI dapat strategik panther, kemudian merealisasikan rencana-rencana strategisnya melalui IPO akan lebih cepat gituin tumbuhnya," katanya. 

Hingga saat ini, ada dua entitas yang berminat berinvestasi di Krakatau Sarana Infrastruktur. Mereka adalah Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).  Pembicaraan antara KRAS, INA dan  PPA sedang memasuki tahap akhir untuk memfinalisasi kesepakatan transaksi.

KSI sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan kawasan industri terintegrasi dengan empat area utama, yang terdiri dari kawasan industri, penyediaan energi, penyediaan air industri, dan pelabuhan.

Anggotanya terdiri atas PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC), PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), PT Krakatau Tirta Industri (PT KTI), dan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS). (TYO)