Dolar AS Perkasa, Saham Nike Jatuh hingga 9 Persen

Nike mengingatkan investornya bahwa laba perusahaan pada akhir tahun ini kemungkinan menurun akibat menguatnya dolar. Saham perusahaan itu pun langsung jatuh.

IDXChannel - Nike mengingatkan investornya bahwa laba perusahaan pada akhir tahun ini kemungkinan menurun akibat menguatnya dolar. Saham perusahaan itu pun langsung jatuh pada Jumat (31/9/2022).

Perkasanya mata uang Amerika Serikat (AS) telah menyebabkan persediaan barang Nike menumpuk. Sehingga raksasa pakaian olahraga tersebut bahkan harus memberikan diskon demi mengurangi persediaan.

Persediaan keseluruhan Nike naik 44% menjadi USD9,7 miliar karena jumlah barang dalam perjalanan meningkat karena masalah rantai pasokan.

Alhasil, laba bersih Nike anjlok hingga 22% menjadi USD1,5 miliar untuk tiga bulan hingga akhir Agustus. Selain masalah diskon, perusahaan mengatakan margin keuntungan telah terpukul oleh peningkatan biaya transportasi.

Meski begitu,  perusahaan melaporkan bahwa pendapatannya naik menjadi USD12,7 miliar untuk periode yang sama, mengalahkan perkiraan Wall Street.

Setelah pengumuman tersebut, saham Nike turun lebih dari 9% dalam perdagangan yang diperpanjang. "Headwinds dari valuta asing bergeser secara signifikan dalam 90 hari terakhir karena tren penguatan dolar AS telah dipercepat," kata kepala keuangan Nike Matthew Friend dilansir dari BBC pada Sabtu (1/10/2022)/

Analis mengatakan permintaan untuk merek Nike termasuk Jordan dan Converse telah melambat karena pembeli mengurangi pengeluaran karena krisis biaya hidup.

"Inflasi yang lebih tinggi jelas menaikkan biaya dan mengurangi margin dan mengecilkan hati konsumen, terutama sekarang dengan memercikkan barang-barang yang sangat bebas," kata Hianyang Chan dari konsultan Euromonitor International kepada BBC.

Pembuat pakaian olahraga saingan Under Armour dan pengecer besar AS seperti Target juga telah menawarkan diskon besar karena persediaan mereka meningkat dalam beberapa bulan terakhir. 

(FRI)