‘Double’ Cuan, Pilah-pilih Saham IDXHIDIV20 Kinerja Moncer di 2023
Dalam indeks IDXHIDIV20, terdapat sejumlah saham yang rajin membagikan dividennya dengan kinerja menarik sepanjang 2023.
IDXChannel – Sejumlah saham yang rajin membagikan sahamnya dan masuk dalam indeks IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20) punya kinerja menarik sepanjang 2023.
Tercatat, dalam indeks saham IDXHIDIV20, emiten PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi saham dengan dividend yield tertinggi di kategori ini.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI), angka dividend yield BSSR per Rabu (29/3) mencapai 27,90 persen.
Di samping itu, secara historis, BSSR rajin membagikan dividennya dengan angka dividend yield yang besar pula dalam lima tahun terakhir.
Data Investing mencatat, pada 2022, dividend yield BSSR mencapai 25,53 persen. Sementara di tahun 2021 dan 2020, dividend yield dari BSSR sebesar 13,60 persen dan 3,93 persen. Sedangkan, di tahun 2019 dan 2018, rasio dividend yield dari BSSR mencapai 20,72 persen dan 15,94 persen.
Tak hanya BSSR, PTBA juga memiliki dividend yield yang rasionnya mencapai 17,61 persen per Rabu (29/3).
Setali tiga uang, dalam lima tahun belakangan, PTBA juga rajin membagikan dividen dengan rasio dividend yield jumbo.
Tercatat, dalam kurun lima tahun terakhir, rasio dividend yield PTBA yang terbesar yakni pada 2022 yang mencapai 14,87 persen.
Selain kedua emiten di atas, terdapat emiten lain dalam indeks IDXHIDIV20 dengan rasio dividend yield jumbo, yaitu PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Melansir data BEI pada periode yang sama, rasio dividend yield dari HEXA dan MPMX masing-masing mencapai 15,40 persen dan 15,19 persen.
Sedangkan, UNTR mencatatkan rasio dividend yield sebesar 14,53 persen per Rabu (29/3).
Tak hanya UNTR, terdapat dua emiten batu bara yang masuk dalam indeks ini dengan angka dividend yield yang tinggi.
Emiten tersebut di antaranya adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Tercatat, dividend yield dari ITMG dan ADRO masing-masing sevesar 10,12 persen dan 8,72 persen.
Selain didominasi oleh emiten batu bara, sejumlah saham perbakan juga memiliki dividend yield tinggi yang tergabung dalam indeks IDXHIDIV20.
Adapun, saham tersebut adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) yang angka dividend yieldnya berada di atas 7 persen. (Lihat tabel di bawah ini.)
Asal tahu saja, perusahaan dikatakan memiliki dividend yield yang tinggi bila angkanya di atas 5 persen.
Sedangkan, dividend yield adalah tingkat pengembalian dalam bentuk dividen tunai kepada pemegang saham. Dengan kata lain, dividend yield dapat digunakan untuk melihat tingkat keuntungan yang diberikan perusahaan.
Kinerja Saham Emiten IDXHIDIV20
Selain memiliki dividend yield yang tergolong tinggi, emiten-emiten yang masuk dalam indeks IDXHIDIV20 juga memiliki kinerja saham yang masih bertumbuh secara year to date (YTD).
Data BEI pada Rabu (29/3) mencatat, UNTR mencatatkan kinerja saham yang paling moncer, yaitu melesat 11,70 persen secara YTD.
Selain UNTR, saham PTBA, MPMX, dan ITMG juga menghijau sepanjang 2023.
Menurut data BEI pada periode tersebut, saham PTBA dan MPMX masing-masing naik sebesar 5,96 persen dan 5,80 persen secara YTD. Sementara, saham ITMG juga bertumbuh sebesar 4,55 persen sepanjang 2023.
Selain emiten yang disebutkan di atas, terdapat berbagai saham yang masuk IDXHIDIV20 dengan kinerja moncer kendati dividend yieldnya tidak tergolong tinggi.
Emiten tersebut di antaranya adalah PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). (Lihat grafik di bawah ini.)
Melansir data BEI pada periode yang sama, saham HMSP melesat hingga 45,24 persen secara YTD. Sedangkan, saham AMRT dan TLKM masing-masing naik sebesar 11,32 persen dan 9,33 persen.
Sebagai informasi, dividend yield dari HMSP per Rabu (29/3) mencapai 5,19 persen. Sedangkan, dividend yield dari AMRT dan TLKM di periode yang sama masing-masing sebesar 0,64 persen dan 3,66 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.