Dua Penyebab Yen Jepang Merosot Tajam Sejak 1998
Yen Jepang merosot tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bahkan merupakan yang terendah sejak 1998 atau 24 tahun.
IDXChannel - Yen Jepang merosot tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bahkan merupakan yang terendah sejak 1998 atau 24 tahun. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan bunga rendah yang diterapkan Jepang.
Pengamat Ekonomi dan Pasar Modal Yanuar Rizky menyatakan bahwa merosotnya Yen Jepang diakibatkan oleh 2 alasan.
Alasan awalnya adalah kebijakan Jepang sedari dulu yang menerapkan bunga rendah. Mata uang yen lebih banyak melakukan selisih bunga ke mata uang dolar Amerika (USD). Jepang juga diketahui masuk ke instrumen negara lain.
"Yen sendiri banyak mengambil instrumen di pasar keuangan negara lain, ini memang upaya yang dilakukan Jepang untuk melakukan headging (melindungi nilai mata uang) terhadap US Dollar" jelasnya.
Menurutnya alasan selanjutnya disebabkan oleh Jepang yang memegang US Treasury yang besar. Pasalnya Jepang dan China memegang 40 persen US Treasury. US Treasury merupakan imbal hasil Obligasi Pemerintah AS yang diperhitungkan dari nilai bunga (coupon rate) dibagi dengan harga pasar. Biasanya Harga dan yield Obligasi Pemerintah AS berubah-ubah sesuai dengan permintaan dan penawaran di pasar obligasi Amerika Serikat.
"Yang memegang 60 persen Us Treasury adalah The Fed, dan 40 persen lagi dipegang oleh China dan Jepang dengan pembagian 19 persen dan 21 persen, nominal yang dipegang masing-masing akan mengalami pergantian,” ungkapnya.
Jadi berdasarkan penjelasan Yanuar, ketika US Treasury yieldnya naik, the fed akan mulai menjual surat hutang.
"Ketika surat hutang jatuh, yieldnya naik sehingga dolar indeksnya jadi menguat. Jadi yennya melemah, seperti itu secara teknis" pungkasnya (RRD)