MARKET NEWS

Dua Saham Prajogo CUAN dan TPIA Digembok Bursa, Pertanda Apa?

TIM RISET IDX CHANNEL 22/12/2023 10:00 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan atau suspensi terhadap dua saham emiten taipan Prajogo Pangestu.

Dua Saham Prajogo CUAN dan TPIA Digembok Bursa, Pertanda Apa? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan atau suspensi terhadap dua saham emiten taipan Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).

CUAN, yang bergerak di bidang tambang batu bara, digembok sejak Selasa (19/12/2023). Sementara, TPIA, emiten petrokimia, mulai Jumat (22/12).

Hal tersebut terjadi seiring dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Maka itu, sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu melakukan penghentian kedua saham tersebut.

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ungkap Bursa.

Saham CUAN terbang 105,75 persen dalam sebulan terakhir, sedangkan TPIA 104,70 persen dalam periode yang sama.

Keduanya memang bagian dari reli saham milik Prajogo Pangestu, yang kerap disapa PP, akhir-akhir ini, terutama bermula dari listingnya emiten geotermal PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) pada 9 Oktober 2023.

Seiring lonjakan tinggi, BREN sempat menduduki peringkat pertama kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di BEI, menggeser bank swasta milik Grup Djarum PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) beberapa waktu lalu.

Kini, laju saham-saham Prajogo tidak sekencang sebelumnya seiring adanya aksi ambil untung (profit taking), kendati masih ada yang bergerak liar macam TPIA dan CUAN di atas.

Kembali ke CUAN, bursa juga mengumumkan pencabutan saham tersebut dari pemantauan khusus untuk kemudian dicatatkan di papan utama. Sebelumnya, CUAN masuk dalam pemantauan khusus kriteria 10, yakni dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," ungkap Bursa.

Ke depan, suspensi saham bisa menyebabkan peningkatan volatilitas pasar saat perdagangan dibuka kembali setelah suspensi. Investor mungkin akan bereaksi terhadap informasi terkait penyebab suspensi dan berusaha menyesuaikan portofolio mereka.

Selain itu, beberapa investor mungkin mengambil tindakan ambil untung atau menjual saham mereka, sedangkan yang lain mungkin mencari peluang untuk membeli.

Yang terang, para investor harus tetap memperhatikan perkembangan selanjutnya dan mengambil keputusan investasi dengan hati-hati. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE